Kecaman Keras Muhammadiyah-PBNU soal 56 Pria Pesta Gay di Jaksel

Kecaman Keras Muhammadiyah-PBNU soal 56 Pria Pesta Gay di Jaksel

Isal Mawardi - detikSumut
Rabu, 05 Feb 2025 11:40 WIB
ilustrasi lgbt gay lesbian biseksual trangender waria
Foto: andi saputra
Medan - Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara terkait peristiwa 56 pria pesta seks di di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel). Kedua ormas Islam itu menganggap itu sebagai peristiwa yang menjijikkan.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menilai pesta gay bisa membuat manusia punah. Dia mengingatkan bahwa manusia dilahirkan berpasang-pasangan.

"Sikap dan pandangan serta tindakan mereka selain bertentangan dengan ajaran agama, juga akan membuat manusia bisa punah dari permukaan bumi ini," ujarnya dikutip detikNews, Rabu (5/2/2025).

"Karena sudah sunnatullah-nya, tidak ada laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan kawin dengan perempuan lalu bisa melahirkan anak," tambahnya.

Menurutnya semua pihak yang terlibat pesta gay harus dihukum. Ia menyerahkan apa pun hukumannya kepada aparat penegak hukum. Di kesempatan yang sama, Abbas juga memuji kepolisian yang bisa membongkar pesta gay ini.

"Mereka (pelaku pesta gay) telah berbuat tidak senonoh dan berbuat sesuatu yang bersifat anti manusia dan kemanusiaan," tambahnya.


Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi menyebut pesta gay itu perbuatan yang tidak pantas serta tidak sehat.

"Ini sangat memprihatinkan. Gay dilarang oleh semua agama dan UU di negara Indonesia, itu sungguh tidak pantas dan menjijikkan," ujarnya.

Menurut Fahrur, kasus pesta gay ini perlu menjadi perhatian dan peringatan seluruh pihak. Baik orang tua, guru, dan masyarakat. "Perilaku gay tidak sehat dan berbahaya," jelas Fahrur.

Fahrur menilai harus ada sanksi tegas terhadap pelaku gay. Karena gay bertentangan dengan agama, Pancasila, dan budaya bangsa.

"Pencegahan dan edukasi dini harus dilakukan sejak usia dini diajarkan di sekolah. Bahaya seks bebas dan gay harus terus disosialisasikan," sambungnya.

56 Pria Ditangkap Saat Pesta Gay

Diketahui, polisi dibantu manajemen dan keamanan hotel melakukan penggerebekan kamar nomor 2617 yang dijadikan ruangan untuk pesta seks pada Sabtu (1/2) malam. Total ada 56 orang laki-laki yang diamankan pihak kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda, yakni pria RH alias R dan pria RE alias E, yang membiayai penyewaan hotel. Kemudian, ada pria BP alias D yang berperan merekrut para peserta pesta seks.

Polisi turut mengamankan alat kontrasepsi hingga obat anti-HIV di lokasi. Pesta gay itu dibongkar Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Ada barang bukti pemesanan hotel, kemudian alat kontrasepsi kondom, kemudian ada obat anti HIV dan juga ada sabun mandi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2).




(astj/astj)


Hide Ads