Sopir mobil dinas BM 52 yang melawan arus saat macet di jalan lintas Pekanbaru-Siak akhirnya terungkap. Polisi memberikan tindakan tegas berupa teguran dan ditilang.
Pemilik mobil dinas pelat merah diketahui setelah polisi menelusuri data di Samsat. Mobil terdaftar milik Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah yang kini digunakan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi.
Polisi sendiri telah memanggil sopir mobil pelat merah bernama Irman. Dia dipanggil setelah teridentifikasi karena video penerobosan jalur hingga menimbulkan kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sopir sudah kita temukan dan datang ke kantor tadi malam. Sudah minta maaf ke masyarakat melalui video," terang Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, AKP I Made Juni saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).
Dalam video itu Irman tampak lesu. Irman menyampaikan permintaan maaf karena nekat menerobos jalur kemacetan hingga melawan arah. Bahkan aksi itu dilakukan saat personel polisi dan Dinas Perhubungan sedang mengurai kemacetan.
Polisi pun langsung menindak tegas sopir mobil. Tindakan berupa memberi teguran hingga tilang SIM karena melawan arah di tengah kemacetan kemarin.
"Kami tindak tegas sopir. Diberikan teguran dan tilang SIM," kata Juni.
Sebelumnya kemacetan terjadi di jalan lintas Pekanbaru-Siak di Rumbai, Pekanbaru. Mirisnya, kemacetan semakin parah setelah mobil plat merah BM 52 nekat menerobos antrean dan melawan arus.
Pantauan di lokasi, kemacetan terjadi di jalan lintas menuju PT SIR dari kedua arah. Saat polisi berusaha mengurai jalur macet, tiba-tiba masuk mobil Fortuner menerobos antrean melawan arus.
Akibatnya, akses yang seharusnya masih bisa berjalan dari arah Siak ke Pekanbaru jadi terhambat total. Sebab, selain mobil plat merah BM 52 tersebut ada juga mobil dinas lain mengikuti dari belakang.
Pengendara yang semula mengantre pun akhirnya ikut menerobos. Melihat situasi makin macet total, pria bernama Dauz langsung turun.
Pria itu langsung mendatangi mobil dinas tersebut dan meminta minggir. Dia minta mobil tersebut mengambil jalur kiri karena menghambat kendaraan lain.
Sudah tahu macet, main terobos saja. Kita sudah antri dari belakang biar tidak macet, mentang-mentang mobil dinas main masuk aja," kata Dauz di lokasi.
Dauz mengaku kesal melihat mobil dinas tersebut menerobos. Apalagi, polisi lalu lintas sudah memberikan imbauan tidak digubris.
(ras/nkm)