Pria Diduga ODGJ di Sulsel Bunuh Ibu, Dulu Pernah Aniaya Paman hingga Tewas

Regional

Pria Diduga ODGJ di Sulsel Bunuh Ibu, Dulu Pernah Aniaya Paman hingga Tewas

Muh Zulkarnaim - detikSumut
Minggu, 02 Feb 2025 12:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Ilustrasi. (Ari Saputra/detikcom)
Enrekang -

Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial RK (90) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai dibunuh pria inisial NR (41) yang tak lain adalah anak kandungnya. Pelaku yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODG) itu ternyata bukan sekali ini menghilangkan nyawa orang, sebelumnya NR pernah membunuh pamannya sendiri.

Dilansir detikSulsel, peristiwa anak bunuh ibu kandung terjadi pada Rabu (29/1) sekitar pukul 23.00 Wita, di Perumahan Griya Mata Dewa, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang. Pelaku saat ini telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Enrekang AKBP Dedi Surya Dharma menjelaskan, kasus ini terungkap setelah anak korban atau saudara pelaku inisial WH menemukan mayat RK. Saat itu, anak korban hendak masuk ke dalam rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian tersebut terungkap ketika pelapor berinisial WH mengetuk pintu rumah beberapa kali tetapi tidak ada suara atau respons dari dalam rumah," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

Lantaran tak mendapat respons, anak korban lantas menuju ke belakang rumah untuk masuk melalui pintu dapur. Begitu masuk ke dalam rumah, WH kaget mendapati ibunya tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa.

ADVERTISEMENT

"Setelah anak korban WH masuk ke rumah dan didapati ibunya sudah terbaring di atas kasur dan dalam keadaan tidak bergerak dan sudah tidak bernyawa," tuturnya.

Anak korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Enrekang. Polisi pun melakukan penyelidikan dan lalu menangkap pelaku yang ternyata anak korban sendiri.

"Dari hasil penyelidikan dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi, terduga pelaku merupakan anak korban berinisial NR," ungkap Dedi.

Dedi tidak merinci kronologi bagaimana pelaku membunuh ibu kandungnya. Hanya saja kepada petugas, pelaku mengakui telah menganiaya ibunya hingga tewas diduga karena sakit hati.

"Dari hasil interogasi terduga pelaku mengakui perbuatannya, dikarenakan terduga pelaku sakit hati karena sering dimarahi oleh korban," bebernya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap jika sebelumnya pelaku pernah membunuh pamannya. Aksi kejahatan itu, membuat pelaku sempat dirujuk ke rumah sakit (RS) karena diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Pelaku sudah pernah melakukan pidana yang sama dan dilakukan penahanan di rutan dan dirujuk ke RS Dadi Makassar, dikarenakan terduga pelaku memiliki riwayat penyakit (ODGJ) berdasarkan riwayat medis di RS Dadi Makassar," jelas Dedi.

Kasat Reskrim Polres Enrekang Iptu Herman membenarkan jika pelaku pernah membunuh pamannya sendiri. Namun penyidik masih mendalami keterangan pelaku dan saksi.

"Iya (pelaku pernah bunuh) paman. Ini lagi kita kumpulkan (keterangan dari hasil pemeriksaan)," ucap Herman kepada detikSulsel.

Herman berdalih hasil pemeriksaan terhadap pelaku akan disampaikan lebih lanjut. Apalagi kasus pelaku yang membunuh pamannya sudah lama terjadi.

"Kalau tidak salah (kasus pelaku bunuh pamannya) beberapa tahun yang lalu, sudah lama," tambahnya.

Penyidik juga masih mendalami penyebab kematian ibu kandung pelaku. Herman belum merinci dugaan korban dibunuh menggunakan senjata tajam.

"Nanti masalah begitu kita penyelidikan dulu, kalau benda yang dipakai (membunuh korban) kan nanti disampaikan," ucap Herman.

Herman menyebut belum bisa memastikan apakah pelaku masih mengalami gangguan kejiwaan saat membunuh ibunya. Untuk itu, pihaknya berencana membawa pelaku ke RS Dadi Makassar untuk diperiksa.

"Iya (akan diperiksa di RS Dadi Makassar) karena dirangkumkan, karena kalau namanya dalam perkara itu kan pasti ada dilengkapi administrasi dulu untuk penyelidikan," imbuhnya.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads