Miris Siswi MTs Nyaris Lumpuh usai Jatuh karena Kursi Ditarik Teman

Regional

Miris Siswi MTs Nyaris Lumpuh usai Jatuh karena Kursi Ditarik Teman

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Sabtu, 01 Feb 2025 12:01 WIB
Ketua Komnas Perlindungan Anak Babel Imelda Handayani melihat korban di rumah sakit.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Babel Imelda Handayani melihat korban di rumah sakit. (Dok. Istimewa)
Belitung Timur -

Seorang siswi MTs di Belitung Timur, Bangka Belitung (Babel) nyaris lumpuh usai jadi korban bullying teman satu kelasnya. Ia harus dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera serius di tulang ekornya.

Dilansir dari detikSumbagsel, Sabtu (1/2/2025), korban berinisial A (12), siswi kelas VII MTsN Manggar, Kabupaten Beltim. Ia dirundung temannya di dalam kelas pada Rabu (22/1).

Peristiwa itu dibenarkan Ketua Komnas Perlindungan Anak Babel Imelda Handayani. Saat ini, kata Imelda, korban masih menjalani perawatan di RSUD Muhammad Zein Beltim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, kejadian pada Rabu (22/1). Korban saat ini masih dirawat di RSUD Muhammad Zein Beltim. Korban dibully oleh rekan satu kelasnya," kata Imelda Handayani.

Saat kejadian korban tengah memeriksa PR bersama temannya di kelas. Kemudian, pelaku menarik kursi korban saat korban hendak duduk.

ADVERTISEMENT

"Posisinya dalam kelas, ada gurunya juga. Korban sedang periksa PR bersama temannya. Ketika dia mau duduk dan telah memastikan ada kursi, pada saat itulah kursinya ditarik oleh pelaku," jelasnya.

Akibatnya korban terduduk dengan keras ke lantai dan kepalanya terbentur hingga tak sadarkan diri. Korban pun langsung di bawa ke rumah sakit.

"Korban langsung jatuh terduduk dengan keras, kepalanya kebentur hingga tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke rumah sakit oleh pihak sekolah atau guru," timpalnya.

Keluarga korban melapor ke Komnas Perlindungan Anak Provinsi Bangka Belitung usai kejadian itu. Dari pemeriksaan didapati korban mengalami cedera tulang ekor.

"Dari hasil diagnosa dokter bahwa korban ini ada masalah dengan tulang ekornya dan butuh penanganan yang lebih serius. Katanya, kalau tidak segara ditangani kemungkinan anak ini akan mengalami kelumpuhan," sambungnya.

Korban harus dibawa ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut namun terkendala biaya. Pihaknya juga telah membuka donasi agar koban bisa dirujuk ke RS di Jakarta.

"Kami berinisiatif melakukan open donasi dan Alhamdulillah banyak yang merespons, membantu. Besok (hari ini) anak ini dibawa ke Jakarta untuk pengobatan lanjutan. Pesawat jam 1 siang," tambahnya.

Orang tua korban juga telah melaporkan kejadian itu ke jajaran Polres Belitung Timur. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.




(nkm/nkm)


Hide Ads