Deningsi Tak Sengaja Tebas Anaknya hingga Tewas saat Ribut dengan Suami

Regional

Deningsi Tak Sengaja Tebas Anaknya hingga Tewas saat Ribut dengan Suami

Yufengki Bria - detikSumut
Rabu, 15 Jan 2025 11:30 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Kupang -

Seorang balita di Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas setelah kedua kakinya terkena sabetan parang ibu kandungnya, Deningsi Bano Beti (27). Polisi kini menyelidiki kasus ini.

"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Korban tewas kena sabetan parang di kedua kakinya," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Yeni Setiono, melansir detikBali, Rabu (15/1/2024).

Peristiwa ini terjadi Senin (13/1/2024) sore saat Deningsi dan suaminya Kornalius Marion Bano (25) terlibat cekcok. Keributan pasangan suami istri ini pecah karena ornalius meninggalkan rumah dan memilih tinggal di rumah saudaranya sejak Jumat (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu Kornalius pulang, dia terlibat keributan dengan istrinya hingga saling lempar. Kornalius saat itu juga menampar istrinya.

Karena ditampar, Deningsi pun naik pitam. Dia mengambil parang dengan maksud membacok suaminya.

ADVERTISEMENT

Saat itu Kornelius sedang menggendong anak mereka. Dalam suasana yang sudah mulai gelap, parang yang dilayangkan Deningsi buka mengenai Kornelius melainkan kedua kaki anak mereka yang berusia 1 tahun 7 bulan.

Kornalius langsung merebut parang dari tangan Deningsi lalu membuangnya. Ia kemudian bergegas membawa anaknya yang terluka parah ke Puskesmas Baun.

Meski sempat sadar, anak mereka akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 04.00 Wita, Selasa (14/1/2024).

"Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini. Kami juga sudah lakukan autopsi terhadap jenazah korban pada kemarin sore," tutur Yeni.




(afb/afb)


Hide Ads