Selisih Paham Bikin Penyedia Jetski Pukul-Ancam Bunuh Kompetitor di Danau Toba

Round Up

Selisih Paham Bikin Penyedia Jetski Pukul-Ancam Bunuh Kompetitor di Danau Toba

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 09 Jan 2025 07:30 WIB
Tangkapan layar video dugaan penganiayaan di tengah Danau Toba
Foto: Tangkapan layar video dugaan penganiayaan di tengah Danau Toba (Dok. Istimewa)
Samosir -

Penyedia jetski di Danau Toba inisial JR yang memukul dan mengancam akan membunuh kompetitornya inisial MS ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. JR melakukan hal itu diduga dipicu karena selisih paham terkait penyediaan jetski.

Aksi JR memukul dan mengancam bakal membunuh MS mulanya viral di media sosial. Dalam video yang dilihat Senin (6/1/2025), ada seorang pria yang menaiki jetski dan menggunakan kacamata mendatangi pengguna jetski yang memakai topi. Pria berkacamata itu terlihat marah dengan pria yang menggunakan topi.

Pria berkacamata kemudian terlihat naik ke jetski yang digunakan pria bertopi dan melakukan pemukulan. Pria berkacamata itu juga terdengar beberapa kali menyampaikan makian dan ancaman membunuh kepada pria bertopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pamate ma ho di son? (Ku bunuh kau di sini?)," ucap pria berkacamata itu.

Kasi Humas Polres Samosir Bripka Vandu Marpaung menyebut kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Simanindo, lalu dilimpahkan ke Polres Samosir. "Laporan polisi terkait video tersebut sudah diterima Polsek Simanindo dan sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Samosir pada hari Senin, 6 Januari 2025," kata Vandu, Selasa (7/1).

ADVERTISEMENT

Setelah dilakukan penyelidikan, petugas lalu menangkap pelaku JR di tempat kerjanya. Petugas kemudian menetapkan JR sebagai tersangka.

"Sudah proses penyidikan, sudah kita lakukan upaya paksa kemarin sore, setelah penyelidikan naik ke penyidikan. Sudah (tersangka)," kata Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk, Rabu (8/1).

Edward menjelaskan peristiwa itu terjadi di perairan Danau Toba tepatnya di Kelurahan Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo, Senin (6/1/2025) sekira pukul 09.28 WIB. Saat itu, pelaku menganiaya korban dengan memukul kepala korban sebanyak dua kali, meninju bibir, memukul telinga dan mencekik leher korban.

"Tersangka juga mencekik leher korban menggunakan kedua tangan tersangka, lalu tersangka memukul kuping kiri korban menggunakan tangan kanan tersangka," kata Edward.

Akibat penganiayaan itu, kata Edward, korban mengalami bengkak di rahang, sulit membuka mulut, telinga sakit dan bengkak di kepala.

Edward mengatakan peristiwa itu dipicu karena selisih paham terkait penyediaan jetski. Namun, penyidik masih mendalami lebih lanjut terkait hal itu.

"Kalau motif tadi pas wawancara, selisih paham, tapi masih kita dalami. Iya terkait itulah (penyediaan jetski), namanya mereka mengais rezeki di perairan Danau Toba itu," kata Edward.

Edward menyebut pelaku dan korban ini adalah operator jetski. Saat ini, polisi juga telah menyita jetski tersebut.

"Mereka operator jetski itu, jetskinya sudah kita amankan juga," sebutnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads