Mayat seorang siswi bernama Anisa Salsabila (12) ditemukan dalam karung di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Korban ternyata telah dilaporkan hilang selama dua hari.
Untuk diketahui, jasad korban ditemukan di kebun sawit warga di Dusun 3 Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Jumat (13/12/2024) sore. Korban merupakan warga Desa Lubuk Saban.
Kapolsek Pantai Cermin AKP Herwin mengatakan awalnya pihak keluarga korban mendatangi Polsek untuk membuat laporan soal hilangnya korban pada Jumat siang. Keluarga korban menyebut bahwa korban sudah tidak pulang ke rumah selama dua hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Jumat sekira pukul 11.00 WIB, orang tua korban membuat laporan ke Polsek Pantai Cermin mengenai anaknya yang tidak kembali ke rumah setelah dua hari lamanya," kata Herwin, Sabtu (14/12).
Pihak kepolisian pun mengeluarkan surat laporan kehilangan. Lalu, pada sore harinya pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga soal penemuan mayat dalam karung.
Petugas kepolisian pun turun ke lokasi penemuan mayat korban. Setelah dicek, mayat tersebut ternyata adalah korban.
"Pada pukul 18.30 WIB, personel Inafis Polres Sergai tiba di TKP dan membuka karung goni tersebut. Setelah dibuka, memang benar mayat yang di dalam goni tersebut adalah AS yang sudah hari tidak pulang ke rumah," jelasnya.
Herwin menyebut penemuan itu berawal saat paman korban bernama Safaruddin mencari keberadaan keponakannya di dekat kebun sawit warga itu. Saat proses pencarian itu, Safaruddin menemukan karung goni.
"Saksi curiga dan mencoba membuka karung tersebut dan terdapat korban AS sudah tak bernyawa. Kemudian, saksi memberitahukan kepada pihak keluarga korban dan melaporkan hal ini ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat seorang pelajar bernama Anisa ditemukan dalam karung. Penemuan itu membuat heboh warga.
AKP Herwin menyebut jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan mayat tersebut.
"Saat ini, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab hilangnya nyawa korban," ujarnya.
(nkm/nkm)