Bocah 9 Tahun di Batam Diduga Diculik, Pelaku Ditangkap

Kepulauan Riau

Bocah 9 Tahun di Batam Diduga Diculik, Pelaku Ditangkap

Alamudin Hamapu - detikSumut
Kamis, 05 Des 2024 12:19 WIB
Shadow on lawn of a father, a small child and a baby carriage.
Foto: iStock
Batam -

Seorang pria berinisial JR (29) ditangkap polisi karena di duga menculik seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun. Pelaku diketahui membawa korban semalaman tanpa sepengetahuan orang tuanya.

"Laporan orang tua korban ada kita terima. Pelaku sudah diamankan pada Selasa (3/12)," kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, Kamis (5/11/2024).

Agung menyebut kasus dugaan penculikan itu bermula saat korban bermain di Fasum Perumahan Griya KPN, Batam kota pada Sabtu (30/11) malam. Hingga larut korban tak kunjung kembali ke rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi orang tua korban mencari dan tak menemukan korban. Saat bertanya orang tua korban mendapatkan informasi dibawa oleh seorang pria berinisial JR (29)," ujarnya.

Hingga Minggu (1/12) pagi, korban tak kunjung ditemukan. Korban diketahui kembali ke rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari pengakuan korban, Ia bersama rekannya diajak jalan oleh pelaku JR semalaman. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke Polsek Batam Kota ," ujarnya.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku JR mengaku awalnya mengajak korban dan temannya bermain PlayStation di daerah Botania. Kemudian korban dan rekannya dibawa makan di dekat daerah tersebut.

"Pengakuan anak-anak mereka cuma dibawa jalan-jalan oleh pelaku, diajak makan, main PlayStation," jelasnya.

Agung mengatakan pihaknya telah membawa anak yang dibawa pelaku pemeriksaan ke dokter. Hasilnya belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan bekas tindak kekerasan maupun bekas tindakan seksual pada korban," ujarnya.

Agung menyebut pihaknya masih mendalami motif pelaku membawa korban. Polisi juga telah memeriksakan kesehatan jiwa pelaku.

"Saat ini kami lagi melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Karena pelaku ini tidak ada kerja, hari-hari dia tidur di masjid, uangnya juga dapat dari jemaah yang pergi ke Masjid," ujarnya.

Atas kejadian itu, Agung mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya saat bermain di luar rumah. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Kepada orang tua untuk menjaga anak-anaknya saat bermain di luar rumah, baik itu di fasum ataupun di tempat lainnya untuk menghindari hal yang tak diinginkan," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads