Ini Motif Kawanan Bersenpi Culik Remaja-Minta Tebusan Rp 400 Juta di Labura

Ini Motif Kawanan Bersenpi Culik Remaja-Minta Tebusan Rp 400 Juta di Labura

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 21 Nov 2024 17:00 WIB
ilustrasi penculikan di Tabanan, Bali
Foto: Ilustrasi. (Dok.Detikcom)
Labuhanbatu Utara -

Polisi menangkap satu keluarga karena terlibat penculikan remaja di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut) Ade Oktari Syahfitri (18). Motif penculikan itu berkaitan dengan narkoba.

"Tapi kami diduga ini berkaitan dengan jaringan sindikat narkoba," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Kamis (21/11/2024).

Rivanda menyebut keluarga korban diduga terlibat dalam sindikat narkoba. Lalu, ada permasalahan antara keluarga korban dengan para pelaku hingga berujung pada penculikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kita duga ada keluarga korban ini yang bagian sindikat, karena nggak selesai permasalahan, sehingga diculik," jelasnya.

Rivanda mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pandawa, Lingkungan IV Wonosari, Kecamatan Kualuh Hulu, Minggu (17/11). Awalnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba masuk ke rumah tersebut dan langsung menculik korban.

ADVERTISEMENT

"Jadi, anak ini tiba-tiba didatangi sama satu mobil dan satu sepeda motor, orangnya langsung masuk ke dalam rumah karena pada saat itu cuma anak itu sendiri di rumah. Jadi, langsung ditarik dipaksa masuk ke dalam mobil," kata Rivanda.

Warga yang melihat hal itu langsung menghubungi keluarga korban. Setelah itu, keluarga mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjungan ditemukan.

Pada akhirnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kualuh Hulu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu mencari keberadaan korban dan menemukannya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11).

Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut pelaku yang menculik korban itu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebelum ditemukan, korban sempat dibawa para pelaku ke Provinsi Riau.

Saat proses penculikan itu, kata Rivanda, para pelaku juga menodongkan senjata api ke korban. Para pelaku meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.

"Ya (ditodong), sementara kita duga senpi, sempat dibawa ke Riau dulu. Kemudian, kita lakukan pengejaran sampai kita kita temukan korban di Sumbar. Dimintai tebusan Rp 400 juta," jelasnya.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin memerinci ada tiga pelaku yang ditangkap terkait kasus itu. Ketiganya adalah RIS (28), PTS (34) dan STH (25).

PTS merupakan abang kandung RIS, sedangkan STH adalah istri RIS. Ketiganya merupakan warga Provinsi Riau.

"PTS merupakan abang kandung dari RIS dan STH adalah istri dari pada RIS," kata Syafrudin.

Syafrudin menyebut awalnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa para pelaku berada di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Petugas kepolisian pun berangkat ke lokasi. Namun, pada akhirnya, petugas mengamankan ketiganya di Kelurahan Sitombol, Sumbar, Rabu (20/11).




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads