Kapolres Tapteng AKBP Basa Emden Banjarnahor buka suara soal insiden penyerangan ke rombongan Ketua DPP NasDem Teritorial Aceh, Bakhtiar Sibarani hingga satu orang ditikam. Basa menyebut pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut.
"Polisi sudah mengetahui kejadian melalui video yang terjadi di Desa Mela Tapian Nauli, Tapteng. Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan terkait video orang orang yang berada di video tersebut," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Namun, kata Basa, pihaknya belum ada menerima laporan resmi soal peristiwa itu. "Untuk saat ini, keterangan resmi terkait laporan aduan ataupun laporan polisi dari pihak terkait yang ada di dalam video, Polres Tapteng belum menerimanya," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi yang dapat mengganggu keamanan publik. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak termakan informasi-informasi yang tidak benar.
"Imbauan dari kami, jangan melakukan isu-isu provokator ataupun menyebarkan berita yang belum pasti. Kami juga imbau agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan aksi-aksi anarkis, kita dukung pilkada yang kondusif aman di wilayah Tapteng," pungkasnya.
Diketahui mobil rombongan Bakhtiar Sibarani diduga diserang sekelompok orang di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) di Desa Mela 2, Kecamatan Tapian Nauli, Selasa (19/11) sore.
Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (20/11/2024), tampak ada sejumlah orang yang tengah ribut di lokasi kejadian. Ada juga yang mengajak untuk duel.
Beberapa dari mereka tampak mengerumuni mobil tersebut sambil membawa kayu. Sekelompok orang itu memukuli mobil tersebut.
Mobil itu lalu berlahan meninggalkan lokasi, tetapi diadang oleh massa. Pada akhirnya, mobil tersebut bisa meninggalkan lokasi kejadian.
Bakhtiar Sibarani membenarkan informasi itu. Dia mengatakan bahwa saat kejadian dia hendak menuju Barus. Setibanya di lokasi, dia dan rombongannya diadang sejumlah orang.
"Saya ke Barus, di Mela, diadang di tengah jalan," kata Bakhtiar.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Dia mengatakan ada sekitar tiga pikap orang yang mengadang mereka sambil membawa sejumlah alat kekerasan. Bakhtiar mengatakan ada anggotanya yang terkena tikaman.
"Sudah dipersiapkan alat kekerasan. Di situ kami jelas melihat beberapa nama yang kami kenal. Bahkan, ada yang bilang 'tikam-tikam, bunuh', anggota saya ada yang kena tikam," jelasnya.
Mantan Bupati Tapteng itu menduga peristiwa itu memang sudah direncanakan oleh tim pemenangan salah satu paslon yang berseberangan dengan mereka, yakni Masinton Pasaribu-Mahmud. Sebab, Bakhtiar menyebut di lokasi kejadian itu juga ada mobil salah satu paslon tersebut. Selain itu, peristiwa itu sempat disiarkan secara live oleh orang-orang tersebut.
"Itu dilakukan oleh tim pemenangan tertentu, kuat dugaan itu sudah direncanakan. Bayangkan ada pengadangan, itu bukan massa, itu kelompok pemenangan dari pendukung sebelah sana, mobilnya pun gambar itu. Menurut saya itu perencanaan pembunuhan, bawa alat. Ini hanya settingan murahan dari kelompok-kelompok yang takut kalah," sebutnya.
Simak Video "Video: Israel Serang Pengungsi di Sekolah Gaza saat Sedang Tidur"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)