Motif Pria Bunuh Ibu Kos di Medan Gegara Ditolak saat Pinjam Uang Rp 1 Juta

Motif Pria Bunuh Ibu Kos di Medan Gegara Ditolak saat Pinjam Uang Rp 1 Juta

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 18 Nov 2024 15:44 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion saat konferensi pers di Jalan Badak. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Kapolrestabes Medan Kombes Gidion saat konferensi pers di Jalan Badak. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Polisi menangkap Johanes Tambun Eugene alias Abun (59), pria yang membunuh wanita lanjut usia (lansia) pemilik kos di Kota Medan, Netty (62). Motif pembunuhan itu karena korban menolak meminjamkan uang sebesar Rp 1 juta kepada pelaku yang merupakan anak kos korban.

Untuk diketahui, pembunuhan itu terjadi di warung sekaligus kos-kosan korban di Jalan Badak, Kecamatan Medan Area, pada Rabu (23/10) pagi.

"Motifnya sangat tidak logis, hanya gara-gara meminjam uang dan tidak diberikan, tersangka tega untuk menghilangkan nyawa orang lain. (Mau pinjam) Rp 1 juta," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat konferensi pers di Jalan Badak, Senin (18/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gidion menyebut pelaku ditangkap di salah satu penginapan di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (16/11) dini hari. Mantan Kapolres Jakarta Utara itu mengatakan pelaku memang telah menyiapkan pisau sebelum akhirnya membunuh korban. Namun, pihaknya masih mendalami apakah pisau itu memang sengaja disiapkan oleh pelaku untuk membunuh korban atau tidak.

"Dia memang mempersiapkan pisau, tetapi ini kita perlu pendalaman. Hobinya ini adalah naik gunung. Motif kan bisa alasan subyektif sifatnya, tapi pembuktian ilmiahnya harus kita yakinkan bahwa konstruksi hukum paling berat untuk yang bersangkutan (pelaku)," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Gidion menjelaskan bahwa pelaku ini telah lima tahun kos di rumah korban. Selama mengekos, korban kerap memberikan bantuan kepada pelaku.

"(Kos) lima tahun, tersangka sehari-harinya juga mendapatkan bantuan dari korban," pungkasnya.

Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang menyebut awalnya pada Selasa (22/1) pelaku meminjam uang Rp 1 juta kepada korban untuk menebus hp yang digadaikannya. Namun, saat itu, korban mengaku tidak memiliki uang.

Lalu, keesokan harinya, pelaku kembali mendatangi korban dan meminta uang untuk dipinjam. Pada saat itu, korban kembali mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang.

"Kemudian, pelaku pergi ke kamarnya mengambil pisau dan mendatangi korban berpura-pura mengancam korban agar memberikan pinjaman uang tersebut," jelasnya.

Setelah itu, mereka terlibat cekcok hingga pelaku tega menganiaya korban menggunakan pisau tersebut. Usai membunuh korban, pelaku langsung pergi meninggalkan korban dengan berjalan kaki.

Tak jauh dari rumah tersebut, pelaku menyetop ojek online yang saat itu tengah melintas. Namun, setibanya di Jalan Asia, pelaku diturunkan oleh ojek online itu karena salah menaikkan penumpang.

Pada akhirnya, pelaku menaiki angkot menuju loket bus KBT di Jalan Sisingamangaraja. Setelah itu, pelaku menaiki bus tersebut menuju Balige.

"Sesampainya di Balige, pelaku ke pasar Siborong-borong. Di mana pelaku bekerja di sana sebagai buruh kasar dan pelaku tidur selama 23 hari di terminal dekat pasar itu. Setelah uang terkumpul, pelaku tidur di penginapan di Siborong-borong itu," pungkasnya.

Untuk diketahui, korban bernama Netty ditemukan tewas di rumah kos sekaligus toko kelontong miliknya di Jalan Badak pada Rabu (23/10) pagi. Warga di sekitar lokasi mengungkap melihat terduga pelaku keluar dari lokasi pembunuhan.

Seorang penjual warung makan yang berada di sebelah toko kelontong korban, Ika, menyebut dia menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah pukul 07.30 WIB. Ika kala itu hendak mengantar makanan dan melewati rumah korban.

"Awak (saya) mau ngantar nasi, dengar suara ngorok-ngorok, terjatuh. Jadi, awak penasaran. Awak lihat sudah berdarah, awak pikir karena jatuh," kata Ika saat diwawancarai di lokasi.

Ika mengaku sempat melihat terduga pelaku keluar dari dalam toko tersebut. Terduga pelaku keluar dari toko dan berjalan meninggalkan lokasi.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads