5 Pernyataan Pangdam I/BB Soal 33 Oknum TNI Aniaya Warga di Deli Serdang

Round Up

5 Pernyataan Pangdam I/BB Soal 33 Oknum TNI Aniaya Warga di Deli Serdang

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 12 Nov 2024 08:30 WIB
Mayjen TNI Mochammad Hasan
Pangdam I/BB Mochammad Hasan (Foto: Istimewa/Youtube TNI AD)
Deli Serdang -

Pangdam I/BB Letjen Mochammad Hasan buka suara soal aksi penyerangan yang dilakukan 33 anggota TNI dari Batalyon Armen 2/Kilap Sumagan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang yang menewaskan 1 orang.

Pangdam meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian itu. Berikut sejumlah penyataan Pangdam terkait aksi tersebut.

1. Pangdam Minta Maaf

Pangdam I/BB Letjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maafnya atas pengeroyokan dan penyerangan terhadap warga yang dilakukan oknum TNI tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Letnan Jenderal TNI Mochammad Hasan Pangdam I/BB menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi," kata Hasan saat menghadiri proses pemakaman Raden Barus (60) warga yang tewas saat penyerangan itu, Senin (11/11/2024).

2. Rela Tukar Nyawa

Hasan mengaku bersedia menukar nyawanya dengan nyawa korban, jika diperlukan. Dia juga mengakui kepergian korban meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi atas nama keluarga besar Kodam I/BB, kami memohon maaf sebesar-besarnya, kalau pun saya harus menggantikan almarhum, saya siap untuk menggantikan sekarang, saya ikhlas, kepergian almarhum meninggalkan duka kepada keluarga," jelasnya.

3. Akan Memproses Oknum TNI yang Terlibat

Pangdam I/BB Letjen Mochammad Hasan juga memastikan akan mengusut kasus penyerangan warga yang melibatkan 33 anggota TNI di Kabupaten Deli Serdang. Saat ini, kata Hasan, kasus tersebut tengah diproses.

"Kami sudah memproses permasalahan ini. Kemarin, dari beberapa pihak keluarga juga sudah langsung melihat apa langkah-langkah yang kami lakukan," kata Hasan.

4. Pastikan Kejadian Tak Terulang

Hasan juga memastikan oknum TNI yang terlibat penyerangan tersebut akan diproses. Ia juga memastikan kejadian yang sama tak terulang.

"Kami memastikan ini tidak akan terulang. Kami ucapkan permohonan maaf sekali lagi dan kami sudah memproses permasalahan ini," ujarnya.

5. Pastikan Korban Dirawat

Korban luka-luka akibat penyerangan tersebut kini dirawat di RS TNI, RS Putri Hijau, Medan. Hasan memastikan para korban akan dirawat dengan baik.

"Anak-anak kita yang masih dalam perawatan di tempat kami, kami memastikan akan ditangani sebaik-baiknya," kata Hasan.

Awal Mula Kejadian

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, diserang sejumlah oknum TNI pada Jumat (8/11) malam. Dalam peristiwa itu, satu warga dilaporkan tewas, sedangkan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Dody Yudha mengatakan, sebanyak 33 oknum anggota TNI diduga terlibat dalam penganiayaan warga tersebut.

"Yang diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang (anggota TNI)," kata Dody saat konferensi pers di Medan, Minggu (10/11).

Dody mengatakan oknum prajurit yang diduga terlibat itu sudah menjalani pemeriksaan di Pomdam I/BB.

"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam 1 Bukit Barisan," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads