Komisi I DPR Minta Insiden 33 TNI Serang Warga Deli Serdang Diusut Transparan

Komisi I DPR Minta Insiden 33 TNI Serang Warga Deli Serdang Diusut Transparan

Arief Ikhsanudin - detikSumut
Senin, 11 Nov 2024 13:50 WIB
Warga saat aksi ke Armed 2/Kilap Sumagan.
Foto: Warga saat aksi ke Armed 2/Kilap Sumagan. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Komisi I DPR menyoroti insiden penyerangan yang dilakukan 33 anggota TNI dari Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan ke warga Desa Selamat, Deli Serdang. Lembaga legislatif tersebut meminta agar kasus itu diusut secara transparan.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton S Suratto menyayangkan peristiwa tersebut. Dia menilai insiden penyerangan ke warga dapat mencoreng citra TNI.

"Merupakan peristiwa yang sangat disayangkan. Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi, karena dapat mencoreng citra TNI sebagai institusi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat," ujarnya dikutip detikNews, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Partai Demokrat ini mengapresiasi upaya Pangdam I Bukit Barisan, khususnya terkait mediasi dengan keluarga korban yang tewas.

"Saya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pangdam I Bukit Barisan yang sudah melakukan mediasi dengan keluarga korban," katanya.

ADVERTISEMENT

Mengenai proses penyelidikan yang dilakukan Pomdam I/BB terkait peristiwa penyerangan, Anton menunggu hasilnya. Dia pun mendorong agar proses hukum berjalan transparan

"Proses penyelidikan yang tengah berlangsung di Pomdam 1 Bukit Barisan. Jadi kita tunggu saja hasilnya. Saya mendorong agar proses hukum berjalan transparan dan tegas agar kejadian serupa tidak terulang," lanjut dia.

"Penting bagi kita untuk memastikan bahwa TNI tetap menjaga kedisiplinan dan profesionalisme," katanya.

Selain itu, dia mendukung upaya untuk melindungi korban dan memastikan korban luka mendapat penanganan medis.

"Kami juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada korban dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis yang baik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, penyerangan terjadi di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, pada Jumat (8/11) malam. Dalam peristiwa itu, satu warga dilaporkan tewas, sedangkan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.

"Yang diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang (anggota TNI)," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Dody Yudha saat konferensi pers di Medan, Minggu (10/11).

Dody mengatakan seluruh oknum prajurit itu sudah dilakukan pemeriksaan lanjutan. Mereka diperiksa di Pomdam I/BB.

"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam 1 Bukit Barisan," ujarnya.

Saksikan juga Blak-blakan: Adi Wibowo Bangun Kota Pasuruan Lewat Wisata Religi Hingga Heritage

[Gambas:Video 20detik]






(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads