Dua siswi SMPN 65 Kota Batam berkelahi atau adu jotos hingga saling menjambak. Berdasarkan penelusuran Dinas Pendidikan Batam, peristiwa itu terjadi karena keduanya saling ejek.
Video perkelahian kedua siswi SMPN 65 Batam itupun viral di media sosial. Berdasarkan video yang dilihat Rabu (30/10/2024) awalnya terlihat siswi berseragam SMPN 65 tengah berkelahi.
Dalam video juga terlihat beberapa siswi lainnya terlihat beberapa siswi lainnya yang juga menggunakan seragam olahraga melihat kejadian itu. Tampak seorang siswi berusaha melerai perkelahian itu namun tak diindahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mulanya tidak mengetahui informasi itu. Namun, dia memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan.
"Belum dapat laporan (perkelahian siswi viral). Tapi Ini saya perintahkan Kabid SMP kesana untuk dicrosscheck," kata Tri, Rabu (30/10/2024).
Tri menerangkan pengecekan itu dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan penyebab para siswa itu berkelahi.
"Kita lihat dulu duduk perkaranya seperti apa. Makanya dilakukan pengecekan ke lapangan," ujarnya.
Atas video viral itu, Tri mengimbau kepada orang tua dan pihak sekolah bersama-sama untuk mengawasi pergaulan anak. Hal itu diharapkan bisa mencegah kejadian serupa.
"Kami mengimbau kepada seluruh orang tua, wali murid untuk bersama-sama kita menjaga anak-anak dengan seluruh guru di satuan pendidikan masing-masing khususnya dalam pergaulan mereka. Memberikan pemahaman agama dan memberikan contoh baik bagi anak-anak," ujarnya.
Perkelahian karena Saling Ejek
Tri kemudian menjelaskan hasil penelusuran yang menyebabkan siswi SMPN 65 Batam berkelahi. "Hasil penelusuran kami perkelahian itu disebabkan saling ejek," katanya, Kamis (31/10/2024).
Tri mengatakan perkelahian dua orang siswi SMPN 65 Batam itu terjadi Sabtu (19/10). Perkelahian dua siswi itu terjadi di luar jam sekolah.
"Peristiwa tersebut terjadi setelah pulang sekolah pada tanggal 19 Oktober 2024. Kejadian di luar sekolah," ujarnya.
Tri menyebut Disdik Batam melalui SMPN 65 Batam telah memanggil orang tua kedua siswi yang berkelahi tersebut. Hasil mediasi mereka bersepakat berdamai.
"Masalah perkelahian siswi itu sudah selesai setelah kedua orang tua bertemu difasilitasi pihak sekolah," ujarnya.
Atas kejadian viralnya adu jotos antara siswi SMP itu, Tri meminta pihak sekolah dan orang tua agar meningkatkan pengawasan pada anak didik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Kami meminta kerja sama orang tua bersama seluruh guru untuk sama-sama memperhatikan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah. Dan nanti kita lakukan secara rutin kegiatan peningkatan budi pekerti untuk siswa se kota Batam untuk menghindari hal-hal seperti itu terjadi kembali," ujarnya.
(astj/astj)