Sebuah video perkelahian antara siswi berseragam SMPN 65 Batam viral di media sosialnya. Hasil penelusuran Dinas Pendidikan (Disdik) Batam penyebab perkelahian dua siswi itu karena saling ejek.
"Hasil penelusuran kami perkelahian itu disebabkan saling ejek," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Kamis (31/10/2024).
Tri mengatakan perkelahian dua orang siswi SMPN 65 Batam itu terjadi Sabtu (19/10). Perkelahian dua siswi itu terjadi di luar jam sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa tersebut terjadi setelah pulang sekolah pada tanggal 19 Oktober 2024. Kejadian di luar sekolah," ujarnya.
Tri menyebut Disdik Batam melalui SMPN 65 Batam telah memanggil orang tua kedua siswi yang berkelahi tersebut. Hasil mediasi mereka bersepakat berdamai.
"Masalah perkelahian siswi itu sudah selesai setelah kedua orang tua bertemu difasilitasi pihak sekolah," ujarnya.
Atas kejadian viralnya adu jotos antara siswi SMP itu, Tri meminta pihak sekolah dan orang tua agar meningkatkan pengawasan pada anak didik. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Kami meminta kerja sama orang tua bersama seluruh guru untuk sama-sama memperhatikan peserta didik baik di sekolah maupun di rumah," ujarnya.
"Dan nanti kita lakukan secara rutin kegiatan peningkatan budi pekerti untuk siswa se kota Batam untuk menghindari hal-hal seperti itu terjadi kembali," ujarnya.
Sebelumnya, Sebuah video perkelahian antara siswi berseragam SMPN 65 Batam viral di media sosialnya. Belum diketahui penyebab perkelahian para siswi tersebut.
Dilihat detikSumut pada Rabu (30/10/2024), video berdurasi 29 detik itu terlihat siswi berseragam SMPN 65 tengah berkelahi. Aksi saling tendang dan saling jambak terjadi antara kedua siswi.
Dalam video juga terlihat beberapa siswi lainnya terlihat beberapa siswi lainnya yang juga menggunakan seragam olahraga melihat kejadian itu. Tampak seorang siswi berusaha melerai perkelahian itu namun tak diindahkan.
(mjy/mjy)