Seorang pelajar di Sumatera Utara (Sumut) diduga menjadi korban perundungan. Peristiwa itu direkam teman pelaku hingga viral di media sosial.
Berdasarkan video viral yang dilihat detikSumut, Kamis (12/1/2023), perundungan itu terjadi di sebuah perladangan. Dalam narasinya, pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Karo.
"Lokasi perladangan Kabupaten Karo yang ada di Kecamatan Simpang Empat Sumut," tulis pengunggah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi 14 detik itu terlihat pelaku yang masih mengenakan seragam training sekolah menendang korban yang saat itu dalam kondisi duduk.
Selain korban dan pelaku, ada sejumlah siswa berseragam SMP yang terlihat dalam video itu. Namun, saat itu mereka hanya duduk saja melihat aksi pemukulan itu.
"Tumbuk langsung, tumbuk langsung. Mati kau, mati kau," ujar salah seorang yang berada di lokasi.
Awalnya pelaku menendang korban menggunakan kakinya. Setelah itu, pelaku memukul kepala korban yang tampak mengenakan jaket berwana abu-abu itu berulang kali.
Kemudian, salah seorang di video itu juga menyuruh pelaku untuk menidurkan korban. Lalu, pelaku naik ke atas korban dan memukulinya berkali-kali.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar membenarkan kejadian dalam video viral itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di salah satu perladangan di Jalan Irian, Kabanjahe, Selasa (10/1) kemarin.
"Lokasi kejadiannya Jalan Irian di sekitar Kabanjahe," kata AKBP Ronny saat dikonfirmasi detikSumut.
Perwira menengah Polri itu menyebut pelaku berinisial A, sedangkan korban berinisial W. Keduanya merupakan siswi kelas 1 di salah satu SMP di Karo.
Aksi perkelahian itu, kata Ronny, disebabkan karena pelaku merasa kesal korban sering berkata kasar kepadanya.
"Kalau menurut keterangan si anak, gara-gara bahasa si korban ini kepada si pelaku agak kasar," ujarnya.
Ronny mengatakan pihaknya telah memediasi peristiwa ini. Alhasil, pihak korban dan keluarga sepakat untuk berdamai.
"Kita mediasi karena masih anak di bawah umur, sudah diundang keluarga, orang tuanya, gurunya, anak-anak yang di dalam video itu, kita mediasi, didamaikan," sebut Ronny.
"Hari ini, saya dapat kabar sudah saling memaafkan, orang tuanya juga saling memaafkan, tidak ada luka yang serius, hanya luka ringan," sambungnya.
(afb/afb)