Sumut Sepekan: Anak Bacok Kedua Ortu-Youtuber Ditangkap gegara Nistakan Agama

Sumut Sepekan: Anak Bacok Kedua Ortu-Youtuber Ditangkap gegara Nistakan Agama

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 26 Okt 2024 19:01 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi. (Foto: Ari Saputra)
Medan -

Sejumlah peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Mulai dari anak yang membacok kedua orang tuanya hingga youtuber yang ditangkap karena menistakan agama.

Berikut detikSumut rangkum peristiwa yang terjadi dalam sepekan ini:

1. Anak Bacok Kedua Ortu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) inisial ASD (22) sungguh tega membacok kedua orangtuanya. Aksi itu dipicu karena pelaku dendam sering dibandingkan dengan anak tetangganya.

Kanit Reskrim Polsek Sungai Kanan Ipda Sofyandi mengatakan peristiwa itu terjadi di Lingkungan 45, Kelurahan Langga Payung, Kecamatan Sungai Kanan, Kamis (17/10/2024) sekira pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, pelaku dalam kondisi mabuk.

ADVERTISEMENT

Adapun kedua korban adalah Rokibah Rambe (41) dan Aspan Dalimunthe (49). Saat melakukan aksinya itu, pelaku dalam kondisi mabuk tuak.

"Iya, benar. Jadi, pada saat itu, menurut keterangan saksi, si anak (pelaku) ini sudah dalam keadaan mabuk minum tuak, kalau nggak salah kemungkinan dia juga (dalam pengaruh) lem cap kambing itu," kata Sofyandi saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (21/10).

Sofyandi mengatakan pelaku datang ke rumah itu sambil membawa parang dan langsung membacok ibunya yang tengah duduk di ruang tamu.

Setelah itu, pelaku membacok ayahnya Korban Rokibah menerima 25 jahitan di kepalanya, sedangkan Aspan menerima 10 jahitan di kepala.

Pihak kepolisian pun menangkap pelaku dan memeriksanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pelaku menganiaya kedua orangtuanya karena dendam sering dibandingkan dengan anak tetangga.

2. 4 Begal Bersajam Rampas Motor Warga, 2 Ditembak

Empat pelaku begal bersenjata tajam ditangkap usai merampas sepeda motor warga yang hendak berbelanja di Kabupaten Deli Serdang. Saat ditangkap, dua dari empat pelaku ditembak karena melawan petugas kepolisian.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Binjai KM 12 Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Selasa (15/10) sekira pukul 03.00 WIB. Lalu, para pelaku ditangkap pada Jumat (18/10). Adapun keempat pelaku adalah Muhammad Satrio (19), Dimas Pratama Siregar (19), M Riki (18) dan S (17).

"Lalu ada kasus curas yang terjadi pada tanggal 15 Oktober. Ada empat tersangka, dua (pelaku) anak, dua dewasa," kata Gidion saat konferensi pers di Polsek Sunggal, Senin (21/10).

Gidion menjelaskan bahwa peristiwa itu berawal saat korban Supriadi (47) tengah mengendarai sepeda motor menuju Pasar Kampung Lalang untuk berbelanja. Setibanya di lokasi kejadian, korban dipepet oleh dua pelaku dan langsung menarik kunci sepeda motor korban.

Kemudian, para pelaku membawa kabur motor korban. Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Sunggal, keesokan harinya.

3. YouTuber Ditangkap Usai Menistakan Agama

Seorang YouTuber di Kabupaten Deli Serdang, Rudi Simamora diduga menistakan agama Islam di media sosialnya. Atas kejadian itu, pihak kepolisian menangkap Rudi.

Dalam video itu, Rudi menyinggung soal pernikahan Nabi Muhammad dan Aisyah. Dia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah hanya karena untuk bahan penelitian.

"Muhammad kan pura-pura dikawininya kau bilang Aisyah. Muhammad sendiri yang meneliti, bukan Tuhan yang memberi tahu. Maka tambahi saja lah di depan Dr Muhammad SAW. Ngak pernah itu Musa bikin anak kecil ke kamar pura-pura dikawini untuk meneliti. Kalau Muhammad kan dimasukkan Aisyah ini ke kamar, dikawini, umur enam tahun. Lalu Muhammad sendiri yang meneliti," demikian kata Rudi Simamora dalam video tersebut.

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan Rudi Simamora telah ditetapkan menjadi tersangka. Rudi juga telah ditahan oleh pihak kepolisian.

"Sudah ditahan, sudah tersangka," kata Gidion di Polsek Sunggal, Senin (21/10).

Setelah mendapatkan bukti yang cukup, penyidik menetapkan Rudi Simamora menjadi tersangka. Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif Rudi melakukan aksi tersebut karena iseng.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

4. Eks Kades Ditangkap usai Kabur gegara Korupsi Dana Desa Rp 595 Juta

Mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Zulfikar Nasution (45) melakukan korupsi dana desa sebesar Rp 595 juta. Atas kasus itu, pihak kepolisian menangkap Zulfikar usai melarikan diri selama dua tahun.

"Hasil audit kerugian negara ditemukan sebesar Rp 595.665.102," kata Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung, Selasa (22/10).

Maria mengatakan pelaku merupakan Kepala Desa Dolok Godang, Kecamatan Angkola Selatan periode 2018-2023. Adapun anggaran yang dikorupsi pelaku adalah anggaran desa Tahun Anggaran 2021.

Anggaran desa TA 2021 itu sebesar Rp 1.072.921.485 atau Rp 1 miliar. Uang tersebut awalnya diambil oleh pelaku bersama dengan bendahara desa. Setelah uang diambil, pelaku meminta agar uang tersebut dipegang dan dikelola olehnya.

Namun, ternyata uang sebesar Rp 595 juta itu digunakan pelaku untuk berfoya-foya. Uang itu harusnya digunakan untuk pembayaran honor Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD), honor Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan pembangunan tembok penahan tanah.

Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut dan menemukan bukti yang kuat soal perbuatan pelaku. Tim pun menyelidiki keberadaan pelaku hingga akhirnya mengamankannya pada Senin (14/10).

5. Lansia Diduga Dibunuh Anak Kos

Seorang pemilik kos bernama Netty (62) ditemukan tewas di rumah kos sekaligus toko kelontong miliknya di Jalan Badak, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Rabu (23/10) pagi. Usai menerima informasi itu, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi untuk olah TKP.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Poltak Tambunan mengatakan ada luka seperti bekas tusukan di tubuh korban.

"Diduga (dibunuh anak kos). (Luka) di perut. Kayaknya seperti itu (luka tusuk) dan kita masih pastikan semuanya," kata Poltak, Rabu.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita mengatakan pihaknya telah mengamankan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban. Hasil penyelidikan sementara, pembunuhan itu dipicu karena pelaku kesal korban tidak memberikan pinjaman uang kepadanya.

"Motif sementara, si pelaku mau minjam uang, namun si korban tidak memberi, sementara itu motifnya," kata Jama, Jumat (25/10).

6. Jasad Wanita Ditemukan Dalam Tas di Karo

Jasad seorang wanita ditemukan di dalam tas di pinggir jalan depan Taman Hutan Raya (Tahura) Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo Selasa (22/10) sekira pukul 10.30 WIB. Jasad korban ditemukan dalam tas dan telah dibungkus kain seprai. Setelah diidentifikasi, jasad tersebut bernama Mutia (25).

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto mengatakan ada sejumlah luka di tubuh korban. Jasad korban itu pertama kali ditemukan oleh petugas penyapu jalan.

"Iya, benar, dibungkus pakai seprai, tapi ditaruh di kantong tas besar. (Ditemukan) sekitar setengah 11," kata Eko, Selasa.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, korban ini sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) karena kasus narkoba dan telah bebas sekitar tiga bulan yang lalu. Setelah bebas, korban tidak pernah pulang ke rumahnya.

Pihak kepolisian pun masih menyelidiki soal kematian korban. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi jasad tersebut.

"Kami sudah mengantarkan jenazah untuk diautopsi dan tinggal nunggu hasil, hasil autopsi belum keluar," kata Kapolsek Berastagi AKP Henry Tobing, Jumat (25/10).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Anak Bacok Ortu gegara Dendam Dibandingkan dengan Tetangga"
[Gambas:Video 20detik]
(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads