Awal Mula Santri di Langkat Bakar Pengurus Ponpes hingga Tewas Lalu Berakting

Awal Mula Santri di Langkat Bakar Pengurus Ponpes hingga Tewas Lalu Berakting

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 20 Okt 2024 09:31 WIB
ilustrasi api, ilustrasi kebakaran
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova).
Langkat -

Kejadian nahas menimpa pengurus pondok pesantren di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) Adab Auli (19). Adab tewas usai dibakar oleh santrinya FAZ (17) menggunakan pertalite.

Setelah membakar korban, pelaku FAZ sempat berakting dan berpura-pura ikut menyelamatkan korban. Begini awal mula peristiwa tersebut.

Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo mengatakan peristiwa itu terjadi di Ponpes An Nur Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Sabtu (5/10/2024) sekira pukul 03.00 WIB. Saat kejadian, pelaku memang tengah tugas piket malam. Pada saat itulah pelaku memutuskan untuk melancarkan aksinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas kejadian itu, memang jatahnya dia (pelaku) piket jaga malam. Dia melihat si korban lengah, dia melancarkan aksinya," kata David, saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (9/10).

Lalu, pelaku masuk ke dalam kamar masjid dan menemukan korban tengah tertidur. Kemudian, pelaku mengambil karpet dan langsung menyiramkan pertalite yang telah dibawanya ke karpet itu.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, karpet tersebut dimasukkan pelaku ke dalam kamar korban yang kebetulan tidak terkunci dan langsung membakarnya. Usai terbakar, pelaku lalu berakting dengan minta pertolongan para santri lainnya. Setelah para santri berkumpul, pelaku juga ikut membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban.

David mengatakan pelaku juga sempat mengarang cerita dengan mengatakan seolah-olah melihat ada yang berlari dari dalam masjid ke arah kebun kelapa sawit di sekitar pesantren itu. Hal itu, dilakukan pelaku untuk menyembunyikan kejahatannya.

Motif pelaku membakar korban karena sakit hati. Sebab, korban sering mengejek dan memfitnah pelaku serta mengadukannya ke pimpinan pesantren tersebut.

"Motifnya itu dia sakit hati sama korban. Dia (pelaku) tidak melakukan dia difitnah," kata David.

Setelah kejadian, pelaku ditangkap oleh petugas kepolisian, sementara korban menjalani perawatan intensif di RSUP Adam Malik Medan. Namun, nahas, pada Senin (14/10) korban dinyatakan meninggal dunia.

"Ya benar (meninggal), berdasarkan surat keterangan meninggal yang dikeluarkan oleh dokter RS Adam Malik Medan bahwasannya pasien RS Adam Malik berinisial AAR pada senin 14 Oktober 2024 pukul 13.10 WIB setelah dilaksanakan pemeriksaan orang meninggal, terhadap yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia," kata David saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (15/10).




(dhm/dhm)


Hide Ads