Sebuah video yang menampilkan Kepala Inspektorat atau Inspektur Kabupaten Deli Serdang Edwin Nasution ribut hingga ajak duel wartawan, viral di media sosial. Edwin pun buka suara terkait peristiwa itu.
Edwin meminta maaf kepada wartawan yang sudah bekerja secara profesional selama ini. Namun menurutnya, cara wartawan saat itu tidak dimulai dengan pembicaraan yang baik.
"Saya mohon maaf kepada teman-teman wartawan yang telah bekerja profesional selama ini. Tetapi saya merasa kemarin itu, menurut saya cara oknum wartawan kepada saya, main todong tanpa memulai pembicaraan yang baik," kata Edwin Nasution, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edwin, wartawan saat itu mengarahkan kamera terlalu dekat ke wajahnya dan tanpa minta izin. Edwin mengaku tidak mengenal wartawan itu sehingga meminta kartu pers namun tidak diindahkan.
"Direkam terlalu dekat ke mukaku, nggak ada minta izin, ditanya apa media, iya katanya, ditanya kartu pers, di mobil katanya. Makin dibilang minta izin, makin dibuatnya, saya tanya kartu pers, karena saya nggak kenal dan nggak pernah jumpa," ucapnya.
Menurut Edwin, cara seperti itu sangat tak lazim serta menunjukkan sikap arogan dan tendensius karena kasus yang ditanyakan bukan perbuatannya. Meskipun begitu, secara organisasi sikap anggotanya tetap harus dievaluasi dan diberikan peringatan.
"Kita mengakui memang ada disebutkan anggota kita yang diduga pada saat berfoto, berpose dengan mengacungkan jari tertentu dan itu memancing komentar publik. Terkait dugaan itu, pegawai tersebut udah kita panggil untuk diproses, diperiksa dan dijatuhi hukuman disiplin, serta yang bersangkutan juga sudah dipanggil Bawaslu Deli Serdang" ungkapnya.
Edwin menyayangkan sikap wartawan yang menurutnya menodongkan kamera ke arah wajahnya. Sebab, biasanya dalam hal konfirmasi, ada pembicaraan off the record, guna menghindari hal-hal tidak diinginkan.
"Saya beberapa kali bertemu rekan rekan wartawan, terkait hal tertentu. Caranya, mereka datang ke saya, bicara baik-baik, sampaikan maksud baik-baik. Saya paham ini masalah publik, tetapi caranya tidak bisa arogan juga lah, ayo kita bersahabat untuk membangun Deli Serdang dan saya siap berdialog dengan rekan rekan wartawan," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan Kepala Inspektorat atau Inspektur Kabupaten Deli Serdang Edwin Nasution ribut dengan wartawan viral di media sosial. Edwin disebut sempat mengajak duel wartawan yang sedang liputan itu.
Dalam video yang dilihat, Rabu (16/10), Edwin terlihat memakai kemeja putih sedang berada di depan sebuah kantor. Edwin terdengar menanyakan apakah wartawan tersebut telah mendapat izin merekam dirinya.
"Ko midio-midio (merekam video) sudah ada izin ko? Sekarang kau minta izin dulu sama ku video-video kan," ucap Edwin dalam video yang tersebar.
Setelah itu Edwin terlihat berupaya merebut kamera wartawan tersebut. Aksi saling dorong sempat terjadi sebelum akhirnya dilerai beberapa orang.
Di dalam video lain, sejumlah pria berbaju putih juga ikut terlibat cekcok dengan wartawan. Terlihat wartawan dan pegawai berbaju putih itu cekcok sebelum dilerai.
Salah seorang wartawan yang ribut dengan Edwin adalah Amiruddin. Amiruddin mengatakan peristiwa itu terjadi tadi pagi di depan Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
"Tadi pagi kan dapat info bahwasanya Bawaslu Kecamatan Lubukpakam mau memeriksa anggota Inspektorat yang tidak netral dalam Pilkada," kata Amiruddin saat dihubungi.
(mjy/mjy)