Seorang wanita di Kabupaten Keerom, Papua, berinisial MW ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Gadis itu ternyata dibunuh oleh pria tuna rungu dan wicara berinisial AW karena cintanya ditolak.
Kapolres Keerom AKBP Christian Aer menyebut pembunuhan itu terjadi di Kampung Bagia, Distrik Arso, Rabu (11/9) lalu. Korban awalnya pamit keluar rumah untuk mencari kayu bakar.
"Korban MW ditemukan sudah tak bernyawa di kebun tak jauh dari rumah korban," ucap AKBP Christian Aer kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi langsung turun ke lokasi ketika mendapatkan informasi soal penemuan mayat. Satelah dilakukan pemeriksaan luar, ditemukan bekas luka tembak di kepala korban.
"Ditemukan luka tembak pada bagian kepala belakang sebelah kiri tembus ke dahi sisi kanan," tuturnya.
Polisi yang mendalami kasus ini akhirnya menetapkan pelaku AW sebagai tersangka. Kepolisian turut melibatkan saksi ahli uji kebohongan di kasus pembunuhan ini.
"Penetapan status tersangka kepada pelaku dikuatkan hasil keterangan dari saksi-saksi di TKP serta dikuatkan oleh saksi ahli poligraf (uji kebohongan) dan ahli penerjemah dari sekolah SLB sebab tersangka merupakan tuna rungu wicara," katanya.
Lebih lanjut, Christian menjelaskan bahwa motif dari pembunuhan ini adalah karena tersangka sakit hati kepada korban. Cinta tersangka sempat ditolak oleh korban.
"(Motif pembunuhan) sakit hati karena cintanya ditolak korban dan rasa cemburu,"katanya.
(afb/afb)