Pasangan suami istri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Abu Seman (48) dan Asma Wangi (46) dibacok tetangganya bernama Baharudin hingga kritis. Peristiwa itu terjadi diduga gegara cekcok batas tanah.
Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna mengatakan peristiwa itu terjadi berawal saat pelaku hendak menjual tanah miliknya di RT 05, Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I kepada calon pembeli sekaligus saksi bernama Wahab pada Sabtu (5/10) sekitar pukul 17.30 WIB.
Selanjutnya, saat pelaku dan saksi sedang melihat lokasi tanah tersebut, kedua korban yakni Abu Seman beserta istrinya Asma Wangi keluar dari rumahnya dan berdebat dengan pelaku mengenai batas tanah yang akan dijual oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pelaku dan korban (Baharudin dan Abu Seman) saling berdebat mengenai batas tanah milik mereka di mana korban mengatakan tanah yang akan dijual pelaku sudah melewati batas dan sudah masuk ke wilayah tanahnya," kata Nyoman, Minggu (6/10/2024), melansir detikSumbagsel.
Nyoman mengatakan perdebatan itu terus memanas hingga akhirnya pelaku melihat korban Abu Seman melakukan gerakan seperti hendak mengambil senjata tajam dari pinggang belakangnya sehingga pelaku secara spontan mengeluarkan parang yang ada di pinggangnya dan langsung menyerang korban
"Pelaku kemudian langsung menyerang Abu Seman pada bagian punggung belikat sebelah kanan, kepala bagian belakang serta pergelangan tangan kirinya. Usai menyerang Abu Seman, pelaku kemudian membacok istri Abu Seman (Asma Wangi) di bagian kepala sebelah kiri serta pergelangan tangan sebelah kanan," jelasnya.
Melihat pelaku membabi buta menyerang kedua korban, sambung Nyoman, para warga di sekitaran lokasi pun langsung menarik pelaku menjauh dari TKP. Kemudian langsung membawa kedua korban menuju ke Rumah Sakit Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan medis.
"Pihak Polsek Lubuklinggau Selatan pun kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku. Kemudian kami juga melakukan mitigasi dengan pihak keluarga korban yang juga dihadiri oleh Ketua RT 05 yaitu Ali Teman dan warga sekitar. Hasilnya keluarga korban penganiayaan tidak ada riak-riak yang bergejolak untuk balas dendam dengan pelaku dan sampai saat ini situasi masih kondusif," ungkapnya.
Nyoman membeberkan untuk kedua korban sudah melalui masa kritis dan sedang melakukan perawatan di rumah sakit. Kemudian pelaku juga telah diamankan di Mapolsek Lubuklinggau Selatan guna proses lebih lanjut.
(dhm/dhm)