Kala 2 Polisi di Sumbar Rampok Mobil Bawa Uang Rp 2,5 M gegara Banyak Utang

Round Up

Kala 2 Polisi di Sumbar Rampok Mobil Bawa Uang Rp 2,5 M gegara Banyak Utang

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 29 Agu 2024 08:00 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat memberikan keterangan ke awak media. (M Afdal Afrianto/detikSumut)
Foto: Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat memberikan keterangan ke awak media. (M Afdal Afrianto/detikSumut)
Padang Pariaman -

Polisi menangkap tiga orang yang diduga merampok mobil membawa uang pengisian ATM salah satu bank di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Dua dari tiga orang yang ditangkap itu merupakan anggota polisi.

Peristiwa perampokan ini terjadi di sekitaran kawasan Flyover Korong Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Satu orang pelaku lainnya adalah warga sipil.

"Polda Sumbar sudah berhasil mengungkap pelaku dugaan 365 KHUP atau pencurian dengan kekerasan. Yang dilakukan satu orang sipil dan dua oknum anggota Polri," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Rabu (28/8/2024) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua orang anggota polisi yang ditangkap itu berdinas di Dit Samapta Polda Sumbar berinisial Bripda MSA (21) dan Briptu NPP (29). Para pelaku ditangkap 12 jam usai peristiwa perampokan terajadi.

"Pengungkapan ini tidak lebih dari 12 jam sejak peristiwa terjadi. Sementara saat penyelidikan diduga ada dua oknum anggota Dit Samapta Polda Sumbar yang terlibat di dalamnya. Dia berpangkat Bripda dan Briptu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Suharyono menyebut saat ini pihaknya mendalami perampokan uang senilai Rp 2,5 miliar itu. Suharyono menyebut akan ada tindakan tegas kepada dua anggota Polri yang melakukan perampokan itu.

"Karena melibatkan oknum anggota Polda, maka terhadap oknum anggota itu kita akan memberikan tindakan paling tegas dan hukuman paling berat sesuai peraturan yang berlaku," sebutnya.

Dari keterangan awal, para pelaku nekat melakukan perampokan tersebut karena terlilit hutang.

"Motif dari ketiga pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan karena terlilit hutang. Sementara sebelumnya mereka juga pernah melakukan pengawalan. Untuk keterangan ini masih terus kita dalami," tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads