Anggota DPR Illiza Ungkap Namanya Dicatut Pengutip Duit Penerima Beasiswa

Aceh

Anggota DPR Illiza Ungkap Namanya Dicatut Pengutip Duit Penerima Beasiswa

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 01 Agu 2024 15:16 WIB
Anggota DPR RI Illiza Saaduddin Djamal. (Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: Anggota DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal. (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Anggota DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal mengaku namanya dicatut oknum pemungut biaya dari penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Illiza mengaku akan mempolisikan para pelaku.

Politikus PPP itu mengatakan, selama lima tahun menjabat sebagai anggota dewan, dirinya telah mengusulkan ratusan ribu penerima beasiswa dari daerah pemilihan (Dapil) 1 dan sebagian Dapil 2. Data para penerima diinput tim Rumah Aspirasi Illiza.

"Dalam bulan Juli kemarin saya mendengar terdapat satu dua oknum di lapangan datang ke rumah-rumah untuk memungut biaya yang mengatasnamakan Rumah Aspirasi Illiza. Perhari ini saya nyatakan kita akan menindak tegas oknum-oknum tersebut dengan menempuh jalur hukum," kata Illiza kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, timnya tidak pernah meminta uang dari penerima beasiswa PIP dan KIP kuliah. Dia meminta masyarakat yang didatangi oknum-oknum tersebut untuk melapor serta mencatatkan nama dan memfoto wajah pelaku.

Berdasarkan laporan diterima pihaknya, kata Illiza, saat ini sudah ada tiga orang yang melaporkan diminta uang sebesar Rp 2 juta. Ketiga orang itu disebut dikirimkan pesan lewat WhatsApp dengan narasi yang sama.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin menegaskan bahwa oknum itu bukan dari Rumah Aspirasi Illiza. Tidak ada pungutan biaya satu rupiah pun untuk Rumah Aspirasi Illiza," jelasnya.

Illiza meminta masyarakat mengkroscek ke pihaknya bila didatangi orang-orang yang meminta duit ke penerima beasiswa. Menurutnya, sejauh ini baru masyarakat di satu daerah yang melaporkan adanya dugaan pungutan tersebut.

"Baru ada laporan di Banda Aceh. Kita akan segera tempuh jalur hukum kalau sudah ada bukti-bukti konkret," ujar mantan Wali Kota Banda Aceh itu.




(agse/nkm)


Hide Ads