Ditanya Alasan Belum Nikah Bikin Pria di Tapsel Bunuh Pensiunan ASN

Round Up

Ditanya Alasan Belum Nikah Bikin Pria di Tapsel Bunuh Pensiunan ASN

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 01 Agu 2024 07:25 WIB
Tampang Parlindungan Siregar saat ditangkap di kantor polisi. (Dok. Polres Tapsel)
Foto: Tampang Parlindungan Siregar saat ditangkap di kantor polisi. (Dok. Polres Tapsel)
Tapanuli Selatan -

Pensiunan ASN bernama Asgim Irianto (60) dianiaya oleh Parlindungan Siregar (45) hingga tewas. Peristiwa ini terjadi karena Parlindungan kesal ditanya keapa belum menikah oleh korban.

Peristiwa itu terjadi di Pasar Simangambat, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada Senin (29/7/2024) sekira pukul 20.00 WIB. Korban dan pelaku ini bertetangga.

"Iya (pensiunan). Rumah korban bersebelahan dengan rumah tersangka," kata Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung, saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (31/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan istri korban, peristiwa ini terjadi di salah satu warung. Korban yang datang langsung memukulkan kayu ke korban.

"Tiba-tiba datanglah si tersangka dengan membawa kayu bulat dan memukulkan kepada korban. Kemudian, korban berlari ke jalan, pelaku mengejar korban dan memukul kepala korban dengan kayu tersebut. Korban terjatuh, pelaku pun terus memukulkan kayu ke korban," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Warga pun datang dan menghentikan aksi pelaku. Korban kemudian dibawa ke Puskemas Simangambat, namun nyawanya tidak dapat ditolong.

"Sesampainya di puskesmas, pihak puskesmas menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia," sebutnya.

Polisi yang menerima laporan pun langsung menuju lokasi. Pelaku diamankan dan dibawa ke Polres Tapsel untuk dimintai keterangan.

"Modus karena sakit hati. Itu sakit hatinya karena kan pelaku ini enggak menikah. Jadi, korban ini tukang bercanda sebenarnya. (Ditanya) kenapa belum kawin-kawin sampai sekarang, gitu lah, tapi sambil ketawa-ketawa," ucap Maria.

Maria menyebut pelaku dan korban juga sempat cekcok persoalan ayam.

"Rupanya sebelumnya sudah ada permalasahan. Mereka kan sama-sama punya kandang ayam. Jadi, suka masuk ayam si korban ke pekarangan dia (pelaku), ayam dia (pelaku) pun suka masuk ke pekarangan korban. Jadi saling sindir," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads