Polisi akan Ekshumasi Usut Kematian Wanita Medan Diduga usai Sedot Lemak di Depok

Polisi akan Ekshumasi Usut Kematian Wanita Medan Diduga usai Sedot Lemak di Depok

Wildan Noviansah - detikSumut
Minggu, 28 Jul 2024 16:00 WIB
Kakak korban Okta Hasibuan saat menujukkan foto Ella Nanda semasa hidup (Kartika Sari/detikcom)
Foto: Kakak korban Okta Hasibuan saat menujukkan foto Ella Nanda semasa hidup (Kartika Sari/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyatakan kemungkinan akan melakukan ekshumasi untuk mengusut penyebab kematian Ella Nanda Sari Hasibuan. Diketahui wanita asal Medan itu meninggal dunia diduga saat sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat.

Jenazah Ella Nanda Sari Hasibuan dimakamkan usai diserahkan kepada keluarga.

"Ya nanti kita lihat ke depannya. Kemungkinan demikian (akan diekshumasi)," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, kepada wartawan, Minggu (28/7/2024), melansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya menyebut setelah diekshumasi, selanjutnya pihak dokter akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Nantinya dari hasil autopsi itu akan diketahui penyebab pasti kematian korban.

"Kalau kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan autopsi, wajib itu. Karena kan orang meninggal dunia karena apa, itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar dalam penyidikan kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Peristiwa yang menewaskan Ella Nanda Sari Hasibuan terjadi pada Senin (22/7) yang lalu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan proses sedot lemak di klinik kecantikan tersebut.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap dokter yang menangani Ella saat operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok. Didapati keterangan pembuluh darah korban pecah saat proses sedot lemak.

"Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7).

Dari pemeriksaan awal, kata Arya, diketahui korban ditangani oleh satu dokter dan dua perawat. Korban sendiri hendak melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kirinya. Usai pecah pembuluh darah, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Dokter hanya menyatakan yaitu sedot lemak nya di lengan kiri dan lengan kanan. Yang satu lengan berhasil, yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads