BNN Ingatkan Bahayanya Zat Beracun Kecubung usai 49 Warga Kalsel Halusinasi-Tewas

BNN Ingatkan Bahayanya Zat Beracun Kecubung usai 49 Warga Kalsel Halusinasi-Tewas

Rumondang Naibaho - detikSumut
Senin, 15 Jul 2024 13:45 WIB
Buah kecubung.
Foto: Buah Kecubung. (Getty Images/iStockphoto/Muhammad Zula Ainul Albab)
Jakarta -

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengingatkan bahayanya penyalahgunaan tanaman kecubung. Peringatan itu disampaikan usai 49 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga akibat mabuk kecubung, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Dilansir dari detikNews, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo mengatakan kecubung memang memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Kata dia, kecubung memiliki efek halusinogen yang kuat.

"Jadi gini, kecubung itu tanaman asli Indonesia, endemik Indonesia. Itu, dia memiliki efek halusinogen sama efek adiktif, efeknya seperti itu. Jadi masalahnya saat orang memakai ini, orang itu bisa sampai tidak sadar," kata Pudjo kepada detikcom, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pudjo kemudian berbicara soal peristiwa sejumlah orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mabuk akibat mengonsumsi kecubung. Pudjo menyebut kecubung kerap disalahgunakan penggunaannya seperti narkotika.

"Itu kalau kita analisa kemungkinannya mereka ini hendak mencari barang ya dalam arti narkotik atau apa, tetapi nggak dapat. Akhirnya mereka lari ke kecubung," ucap Pudjo.

ADVERTISEMENT

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tak mengkonsumsi kecubung, sebab tingkat bahayanya yang begitu besar. Kata Pudjo, tanaman itu mengandung racun berhaya bahkan dapat menimbulkan kematian.

"Jadi tidak semua tanaman itu bisa baik, ada tanaman mengandung racun, ada tanaman mengandung bahan obat, dan lain-lain. Kecubung itu mengandung beberapa zat yang sangat beracun. Jika dikonsumsi, bisa timbul ketidaksadaran diri, halusinasi, bahkan kematian," terang Pudjo.

"Jadi tolong masyarakat janganlah untuk mengkonsumsi, karena tingkat bahayanya yang begitu besar. Itu saja. Apapun masalahnya, apalagi jika hanya sekedar untuk mengganti karena tidak dapatnya yang bersangkutan memakai narkotika, mencari narkotika," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dilarikan ke rumah sakit jiwa (RSJ) usai diduga mabuk kecubung bertambah menjadi 49 pasien. Dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Para pasien yang mendapatkan perawatan medis di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin, masuk secara bertahap sejak Jumat (5/7/2024). Umumnya para pasien yang dirawat mengalami keluhan yang mirip, yakni mabuk dan mengalami halusinasi berat.

Kasus mabuk kecubung berujung maut ini viral di media sosial usai rekaman video menampilkan warga yang sempoyongan di jalan raya. Dalam penggalan video lainnya, ada warga yang terduduk di teras rumah dengan mulut sedikit berbusa, hingga adapula yang sampai berendam di got.

Polda Kalsel pun turun tangan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads