3 Anggota Satpol PP juga Terluka saat Penertiban Bangunan di Deli Serdang

3 Anggota Satpol PP juga Terluka saat Penertiban Bangunan di Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 11 Jul 2024 19:40 WIB
Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deli Serdang dibakar. (Foto:  Istimewa)
Foto: Istimewa
Deli Serdang - Penertiban bangunan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, ricuh hingga membuat satu unit mobil pemadam kebakaran dibakar massa. Selain itu, ada juga tiga anggota Satpol PP yang terluka saat bentrok itu.

"Ada tadi beberapa korban lemparan, tiga laporan yang kena, dua yang dibawa ke klinik," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Deli Serdang Awal Kurniawan, Kamis (11/7/2024).

Awal menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan penertiban bangunan dan pagar yang tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). "Dilaksanakan pembongkaran terhadap beberapa gudang dan pagar yang tak memiliki PBG, ini kegiatan lanjutan dari yang sebelumnya. Ada 25 bangunan termasuk pagar dan gudang," jelasnya.

Terkait ricuh yang terjadi, Awal mengatakan hal itu dipicu karena ada kesalahpahaman. Menurutnya, warga mengira akan ada penggusuran tempat tinggal mereka.

"Tadi ada miskomunikasi dengan warga. Hari ini kita tak ada membongkar tempat tinggal," kata Awal.

Sebelumnya diberitakan, penertiban ini juga menyebabkan satu unit mobil pemadam kebakaran dibakar warga.

Kasi Pengendali Operasi dan Komunikasi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Deli Serdang Donny Reinhard menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dia juga membenarkan bahwa satu mobil pemadam mereka turut dibakar massa.

"Benar, mulai ricuh jam 10.00 WIB, jam 11.00 tadi. Kalau kita lihat dari suratnya eksekusi lahan, kalau apanya kita kurang paham, karena kita hanya untuk nge-PAM (pengaman) bila terjadi pembakaran-pembakaran," kata Donny.

Donny menyebut saat petugas tiba, situasi di lokasi sudah ricuh dan massa ada yang membakar ban. Lalu, saat petugas hendak memadamkan pembakaran ban itu, mobil pemadam malah diserang oleh warga.

"Pada saat itu, kita masuk itu sudah terjadi lempar-lemparan, awalnya kacanya duluan yang pecah. Kemudian massa maju sambil melemparkan seperti bom molotov gitu. Pada saat itu kan mau padamkan kobaran pembakaran ban-ban itu. Cuman ketika posisi unit kita sampai, kita langsung diserang," sebutnya.

Donny mengatakan sejumlah petugas pemadam juga mengalami luka lecet akibat peristiwa tersebut.

"Iya (luka) pada saat itu karena operator kita kan memang standby di dalam (mobil). Jadi, pas mau padamkan api, di situ lemparan batu, ya terkena serpihan juga, walaupun enggak sampai melukai fatal, ada luka-luka kecil, serpihan dari kaca itu," ujarnya.

"Yang turun itu ada sekitar lima orang, hampir rata-rata lah (terluka)," sambung Donny.


(afb/afb)


Hide Ads