Seorang penjual es bernama Apriyadi alias Sirin (29), di Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, tewas diduga dikeroyok oleh sekelompok pemuda. Peristiwa itu terjadi usai korban menonton musik organ tunggal.
Melansir detikSumbagsel, peristiwa itu diketahui terjadi di perbatasan Desa Dendang-Kacung, Kecamatan Kelapa, pada Senin (8/7) malam. Sirin yang kesehariannya bekerja sebagai penjual es di desa tersebut tewas dengan dugaan dikeroyok setelah menonton musik orgen tunggal di tempat hajatan di Desa Air Bulin.
Sejauh ini, belum diketahui pasti motif pengeroyokan hingga Sirin tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Saksi-saksi) sedang diperiksa terkait ini (tewasnya Apriyadi alias Sirin)," kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKP Ecky Widi Prawira.
Widi mengatakan hingga Selasa (9/7/2024) pukul 18.49 WIB, sejumlah saksi masih menjalani pemeriksaan di Polres Bangka Barat (Babar). Pihaknya belum menyebutkan kronologi pasti kejadian tersebut.
"Masih penyelidikan, jika ada perkembangan segera kita update," tambah Kasat.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Kacung Dimas Darmawansyah membenarkan ada seorang pemuda tewas. Namun, ia belum bisa memastikan kronologi dan lokasi kejadian di daerah mana.
"Berita (kabar) ini masih simpang siur. Kita masih mendalami dengan pihak kepolisian. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan. Soalnya banyak versi, belum tahu kami untuk menjawab itu," tegas Dimas.
(dhm/dhm)