Antisipasi Anggota Main Judi Online, Kapolres Dumai Razia Hp Anak Buah

Riau

Antisipasi Anggota Main Judi Online, Kapolres Dumai Razia Hp Anak Buah

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 03 Jul 2024 17:20 WIB
Kapolres Dumai saat razia Hp personel (Dok Polres Dumai)
Foto: Kapolres Dumai saat razia Hp personel (Dok Polres Dumai)
Dumai -

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton merazia seluruh ponsel milik anggotanya. Razia mendadak dilakukan buntut ramai kasus judi online.

Dhovan mengatakan razia dilakukan sesuai arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Khususnya terkait praktik judi online di lingkungan Polri.

"Pemeriksaan tersebut merupakan bentuk komitmen Polres Dumai demi memastikan semua personel menjalankan tugas dengan profesional dan bebas dari kegiatan yang melanggar hukum," kata Kapolres kepada detikSumut, Rabu (3/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhovan ingin memastikan tak ada personel terlibat dalam aktivitas yang dapat merusak citra Kepolisian. Termasuk judi online yang tengah marak dan menjadi sorotan.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh pada ponsel anggota Kepolisian di wilayah tugas Polres Dumai sebagai bentuk untuk penekanan dan ketegasan memberantas judi online. Apalagi, dampaknya dapat mempengaruhi mental anggota kepolisian yang ikut main judi online.

ADVERTISEMENT

"Semua ponsel anggota diperiksa secara detail untuk memastikan ada atau tidaknya aplikasi judi online di ponselnya. Kemudian diketahui tidak ditemukan adanya personel menggunakan aplikasi judi online maupun mengakses situs judi online," kata Dhovan.

Dhovan menyebutkan penegakan disiplin anggota Polri selalu dilakukan agar anggota kepolisian selalu waspada. Sehingga tidak terlibat praktik-praktik yang melanggar kode etik Polri.

Pihaknya akan terus memantau dan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan tidak ada personel Polri. Khususnya jajaran Polres Dumai yang terlibat dalam aktivitas ilegal.

Jika ditemukan adanya pelanggaran, Dhovan mengaku tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku.

"Pengecekan ponsel anggota sengaja dilaksanakan tanpa pemberitahuan. Judi online ini dampaknya negatif, apalagi sangat merugikan baik secara individu maupun institusi Kepolisian," jelasnya.

Dhovan menjelaskan, secara individu judi online bisa menyebabkan masalah baik dengan keluarga hingga menjadi stres dan menimbulkan gangguan mental.

"Judi online atau slot yang sering dimainkan itu sangat merugikan, permainan itu sudah didesain sedemikian rupa untuk membuat para penggunanya ketagihan, sehingga mengganggu psikologis untuk tetap bermain walaupun sudah mengalami banyak kekalahan," kata Dhovan.

"Sehingga sangat disayangkan jika gaji yang diterima habis dipakai untuk bermain judi online apalagi sampai harus menjadi pemicu masalah besar lainnya," tegas perwira jebolan Akpol 2002 itu.




(ras/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads