Pria berinisial AS (17) yang diamankan berlumuran darah dan memegang pisau dapur oleh polisi di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam telah menjalani pemeriksaan psikologi. Hasilnya AS mengalami depresi tingkat tinggi.
"Hasil pemeriksaan dari psikologi, AS ini mengalami gangguan penyesuaian diri," kata Wakasatreskrim Polresta Barelang, AKP Thetio Nardiyanto, Rabu (26/6/2024).
Thetio menjelaskan hasil pemeriksaan Tim Psikologi Biro SDM Polda Kepri menyebut AS tersulut emosi hingga melukai ibunya akibat fakta yang tidak sesuai keinginannya. Hal tersebut membuat ia kesulitan mengontrol emosinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mana karena situasi atau fakta yang tidak sesuai keinginannya membuat AS depresi tingkat tinggi dan mengalami kesulitan mengontrol emosi," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan itu Tim Psikologi Biro SDM Polda Kepri merekomendasikan AS untuk melakukan rehabilitasi. Dari rekomendasi tersebut kasus penganiayaan AS kepada ibunya tersebut juga dihentikan.
"Rekomendasi dari psikolog, AS harus dilakukan rehabilitasi atau terapi Psikologi dan jika perkara dilanjutkan malah akan memperburuk kondisinya," ujarnya
Sebelumnya, Seorang pria berlumuran darah dan memegang pisau dapur diamankan polisi di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam pada Minggu (23/6) pagi. Pria tersebut diduga melarikan diri ke lokasi tersebut usai menikam ibunya di perumahan Bunga Raya, Batam Kota.
Kapolsek Bandara Iptu Davinsi Josie Sidabutar dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Pria yang ditangkap itu diketahui berinisial AS (17).
"Benar, telah diamankan seorang pria berinisial AS. Ia kedapatan membawa sebuah pisau dapur berlumuran darah di area terminal keberangkatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada pagi tadi sekitar pukul 06.10 WIB," kata Davinsi, Minggu (23/6/2024).
Davinci menyebut keberadaan pria itu pertama kali diketahui oleh petugas Avsec bandara. Saat itu, petugas Avsec melihat AS memegang pisau berlumuran darah.
"Saksi melihat AS ini mondar-mandir membawa pisau dan bajunya berlumuran darah. Kemudian saksi melaporkan kejadian itu ke SPKT Polsek Bandara dan kemudian diamankan. Saat hendak diamankan AS akan mencoba untuk melakukan bunuh diri," sebutnya.
Hasil pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan Polsek Bandara Hang Nadim. AS diketahui melarikan diri ke area Bandara usai menikam ibunya di tempat tinggal mereka yang berada di perumahan Bunga Raya.
"Dari pendalaman yang dilakukan AS sebelum datang ke Bandara melakukan penusukan kepada Ibu kandungnya," ujarnya.
"Dugaan sementara saudara AS mengalami depresi sehingga mempunyai niat melukai diri dan orang tuanya, tapi masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.
Davinci menyebut saat ini AS telah diserahkan ke Polsek Nongsa untuk proses lebih lanjut.
"Saudara AS telah diserahkan kepada Polsek Nongsa untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," ujarnya.
(mjy/mjy)