Polisi dan Warga Dikejar-kejar Pria Mabuk Pakai Parang, Ini Kronologinya

Regional

Polisi dan Warga Dikejar-kejar Pria Mabuk Pakai Parang, Ini Kronologinya

Tim detikBali - detikSumut
Selasa, 18 Jun 2024 22:30 WIB
Ilustrasi Parang
Foto: (iStock)
Bima -

Polisi dan warga di Kabupaten Bina dikejar-kejar SS seorang pria yang tengah mabuk dengan sebilah parang di tangannya. Ternyata pelaku diketahui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Aksi pelaku terekam kamera warga dan viral setelah diunggah akun Facebook Firmankreatif Jayaabadi. Mulanya pelaku berbuat ulah di depan Polsek Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengejar warga dan polisi dengan parang.

Dalam unggahannya dia menyebut pria itu diduga mabuk. Belakangan diketahui pria itu ternyata ODGJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat sementara (Ps) Kasubseksi Pidm Polres Bima Kota, Aipda Nasrun, mengatakan SS tiba-tiba mengamuk dan mengejar warga dengan sebilah parang tumpul. Warga yang ketakutan lalu masuk ke kantor Polsek Sape untuk mengamankan diri.

"Selain warga, SS juga mengejar polisi yang berupaya mengamankan dan mengambil parang yang dibawanya," ujarnya dilansir detikBali, Selasa (18/6/2024).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan aparat Polsek Sape, SS sering mengamuk dan meresahkan warga. Bahkan dua kali diamankan. Selama ini pihak keluarga ingin membawanya ke rumah sakit jiwa (RSJ) Mataram, namun terkendala biaya.

"Makanya SS ini, rencananya akan dibawa oleh pihak keluarga ke RSJ di Mataram pada Kamis lusa," tanda Nasrun.

Nasrun menyebut SS kini telah diamankan di kantor polisi. Karena pelaku adalah ODGJ, polisi pun berkooridnasi dengan kepala desa tempat SS tinggal.

"Sudah diamankan. Inisialnya SS (32), warga Desa Naru," katanya.

Setelah menangkap SS, polisi langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Naru serta mendatangi kediaman SS untuk menemui pihak keluarganya. "Hasil koordinasi koordinasi dengan kades dan pihak keluarga, SS ini mengalami gangguan kejiwaan," ujarnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads