Viral Aksi Bullying Pelajar di Solok, Korban Ditendang hingga Dipukul

Viral Aksi Bullying Pelajar di Solok, Korban Ditendang hingga Dipukul

Muhammad Afdal Afrianto - detikSumut
Jumat, 24 Mei 2024 20:30 WIB
Ilustrasi bullying
Foto: Thinkstock
Solok -

Satu video yang memperlihatkan aksi bully menimpa seorang pelajar SMP di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial. Aksi itu dilakukan oleh 2 pelaku yang sama-sama pelajar.

Dilihat detikSumut, Jumat (24/5/2024), video yang berdurasi 26 detik itu memperlihatkan aksi pelaku yang menarik jilbab korban hingga korban terjatuh. Saat korban terjatuh, pelaku terus menarik jilbab korban hingga menendang kaki korban yang sudah tidak berdaya.

Masih dalam video yang sama, tampak pelaku lain yang mengenakan seragam olahraga sekolahnya memukul punggung korban dengan tangannya sambil tertawa. Korban saat itu masih terus ditarik pelaku utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara saat itu tampak 2 pelajar di dalam video mencoba memisahkan keduanya, namun pelaku terus melanjutkan aksi tidak terpujinya itu.

Saat itu juga terdengar suara si perekam video tertawa terbahak-bahak melihat aksi bullying itu. Aksi bullyi baru berhenti saat korban menangis sambil menjerit.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Nanang Saputra, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kejadian itu terjadi di Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada Senin (20/5) lalu.

Nanang mengatakan, aksi bully bermula dari saling ejek antara korban dan pelaku. Saat pelaku tersulut emosi, baru aksi bullying dilakukan pelaku. Sementara orang tua korban yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan pelaku ke Polsek X Koto Singkarak.

"Pembullyan terjadi akibat saling ejek antara keduanya. Saat itu pelaku tersulut emosi, sehingga terjadi aksi pemukulan. Sementara saat itu orang tua korban melaporkan pelaku ke Polsek X Koto Singkarak," kata Nanang kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Pelaku, kata Nanang, saat ini masih duduk di kelas 6 SD, sementara korban menurutnya siswi kelas 1 SMP. Korban dan pelaku diketahui memiliki hubungan teman.

"Untuk pelaku masih kelas 6 SD, korbannya masih kelas 1 SMP. Keduanya diketahui juga berteman," terangnya.

Kasat Reskrim mengatakan, aksi bullying itu saat ini sudah berakhir damai. Korban menurutnya sudah memaafkan pelaku saat di mediasi oleh perangkat nagari.

"Kejadian ini sudah dilakukan mediasi antara korban dan pelaku oleh pihak nagari. Kedua belah pihak saat ini sudah sepakat berdamai. Sementara hasil visum juga tidak menemukan luka-luka di bagian tubuh korban," tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads