Pimpinan Athena Padang Belum Penuhi Panggilan Polisi Soal Kemalingan Fiktif

Pimpinan Athena Padang Belum Penuhi Panggilan Polisi Soal Kemalingan Fiktif

M Afdal Afrianto - detikSumut
Senin, 20 Mei 2024 17:20 WIB
Klinik Athena Padang milik dr Richard Lee. (M Afdhal Afrianto/detikSumut)
Foto: Klinik Athena Padang milik dr Richard Lee. (M Afdhal Afrianto/detikSumut)
Padang -

Pihak kepolisian masih menunggu kedatangan pimpinan Athena Padang terkait heboh kasus video kemalingan fiktif yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum pegawai klinik kecantikan milik dr Richard Lee. Sebelumnya terpanggil tidak memenuhi panggilan Polresta Padang.

"Saat ini pemanggilan kedua, sebelumnya pemanggilan pertama tidak dipenuhi terpanggil. Rencana hari Rabu (22/5) besok yang bersangkutan akan datang," kata Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Devina kepada detikSumut, Senin (20/5/2024).

Yanti mengatakan jadwal pemanggilan kedua dikeluarkan usai permintaan pimpinan Anthena Padang. Sebelumnya pimpinan Athena Padang menyurati Polresta Padang karena di pemanggilan pertama yang bersangkutan tidak bisa hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kita sudah melakukan pemanggilan, namun mereka tidak datang karena ada urusan keluarga. Sementara untuk jadwal Rabu (22/5) besok sesuai permintaan yang kita panggil. Karena mereka menyurati kita," jelasnya.

"Sedangkan untuk tahap-tahap selanjutnya dalam kasus ini, akan kita lakukan usai pemeriksaan pimpinan Athena Padang. Jadi kita masih menunggu hasil pemeriksaan ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selain melakukan pemanggilan, office boy Athena Padang Kendi keberadaannya saat ini tidak diketahui. Pihak kepolisian menurut Yanti masih mencari keberadaan Kendi.

"Untuk (keberadaan) Kendi masih dicari. Jadi masih kita cari," ungkapnya.

Terkait beberapa orang yang akan dipanggil oleh Polresta Padang mengenai hebohnya video kemalingan fiktif itu. Yanti mengaku belum bisa merincikan, namun menurutnya pemanggilan selanjutnya mengikuti hasil pemeriksaan pertama.

"Untuk siapa saja yang akan kita panggil selanjutnya, tentu kita masih menunggu hasil pemeriksaan hari Rabu besok. Jadi masih menunggu hasil itu, baru tahu siapa yang akan kita panggil selanjutnya," tutupnya.

Diketahui hebohnya kasus kemalingan fiktif ini, bermula dari beredar satu video berdurasi 2 menit 3 detik yang memperlihatkan dokter sekaligus influencer Richard Lee menyampaikan keluh kesahnya terkait klinik kecantikan miliknya yang bernama Athena di Kota Padang kemalingan.

Saat menyampaikan keluh kesahnya itu, klinik kecantikan Athena Padang belum resmi dibuka atau launching. Usai diposting di media sosial pribadinya, video tersebut pun viral dan mendapat bermacam tanggapan dari netizen.

Selain itu, Richard menampilkan foto yang dia sebut pencuri di kliniknya itu. Dia juga menggelar sayembara dan menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp 10 juta bagi orang yang mengetahui informasi pencuri di kliniknya itu.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra saat dikonfirmasi mengatakan video pernyataan dr Richard tersebut hanya rekayasa semata untuk menarik perhatian masyarakat terhadap klinik kecantikan yang baru dibukanya.

Hal itu, kata Dedy, diketahui usai pelaku yang diduga maling itu diamankan jajaran tim Klewang Polresta Padang setelah video tersebut viral. Saat diinterogasi, maling yang terekam CCTV itu mengaku disuruh oleh atasannya di Athena Padang. Sementara pelaku merupakan karyawan Athena Padang.

"Yang dia sebutkan maling itu merupakan karyawan Athena Padang. Statusnya adalah OB (office boy). Hal ini kami ketahui usai pelaku kami amankan sesaat usai videonya viral. Sementara saat diinterogasi baru kita ketahui kemalingan ini direkayasa sama pihak Athena Padang," kata Dedy saat ditemui detikSumut di ruangan kerjanya," Kamis (2/5).




(nkm/nkm)


Hide Ads