Rumah Warga di Medan Didatangi Sekelompok Orang-Pekerjanya Dianiaya

Rumah Warga di Medan Didatangi Sekelompok Orang-Pekerjanya Dianiaya

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 05 Mei 2024 13:00 WIB
Rekaman CCTV saat rumah Rudi didatangi puluhan orang dan menganiayaa pekerjanya. (Foto: Dok. Istimewa)
Foto: Rekaman CCTV saat rumah Rudi didatangi puluhan orang dan menganiayaa pekerjanya. (Foto: Dok. Istimewa)
Medan -

Seorang warga bernama Rudi Chandra mengadu ke Polrestabes Medan karena pekerjanya, M Yunus Qori Ahmadi (35), dianiaya oleh sekelompok orang yang menerobos masuk ke rumahnya di Jalan Jermal XI, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Polisi masih menyelidiki laporan tersebut.

Yunus mengatakan peristiwa berlangsung pada Senin (29/4) sekitar pukul 21.00 WIB. Kala itu, ia kaget mendapati puluhan orang mendatangi rumah majikannya. Sekelompok orang ini pun memintanya membuka pagar namun ditolaknya.

"Tiba-tiba mereka menyuruh saya membuka pagar. Ya saya tidak mau karena takut hal buruk terjadi. Setelah itu, ada dua orang yang memanjat pagar dan masuk ke dalam. Mereka memegang saya. Terus mereka membuka pagar biar orang yang di luar bisa masuk," kata Yunus, Minggu (5/5/2024).

Yunus bercerita ketika itu dia mencoba kabur, namun usahanya gagal. "Saya coba lari ke dalam rumah dan tetap aja dikejar lalu ditarik keluar. Saya sempat dipukul di bagian pipi sebelah kiri oleh pria yang berbaju hitam," tambahnya.

Setelah itu, cekcok mulut pun sempat terjadi dan sekelompok orang itu berangsur meninggalkan lokasi. Ia mengaku mengenal salah satu orang yang diduga menjadi dalang penyerangan tersebut, yakni pria berinisial GS.

Di samping itu, Rudi menambahkan bahwa ia tidak tahu kenapa rumahnya menjadi sasaran pada malam itu. Dia menjelaskan akibat peristiwa itu, dirinya jadi cukup was-was hingga beberapa hari tidak nyaman untuk tinggal di rumahnya.

"Saya tidak tahu apa masalahnya tiba-tiba mereka datang dan masuk sampai harus naik pagar dan lainnya. Ya saya harap pihak kepolisian segera merespons laporan pekerja saya yang dianiaya ini. Karena saya jujur aja jadi takut juga, ada anak dan istri di rumah," ujarnya.

Yunus membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan: LP/B/1232/IV/2024/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, pada 30 April 2024.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba membenarkan bahwa laporan korban telah diterima. Saat ini penyidik sedang melengkapi proses administrasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Laporannya sudah kami terima dan masih di penyidik. Ini sedang dilengkapo administrasi penyelidikannya untuk segera ditinjaklanjuti laporan itu," ucapnya.




(astj/astj)


Hide Ads