Polisi Periksa Tour Guide Turis Prancis Diserang OTK di Bukit Sipiso-piso

Polisi Periksa Tour Guide Turis Prancis Diserang OTK di Bukit Sipiso-piso

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 09 Apr 2024 13:01 WIB
Turis Prancis yang diserang OTK di Bukit Sipiso-piso, saat dievakuasi ke rumah sakit. (Dok. Polres Tanah Karo)
Foto: Turis Prancis, diduga korban penyerangan OTK di Bukit Sipiso-piso, saat dievakuasi ke rumah sakit. (Dok. Polres Tanah Karo)
Karo -

Polres Tanah Karo tengah menyelidiki dugaan penyerangan yang dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK) ke turis asal Prancis Adrea Zoe (52) di Bukit Sipiso-piso. Polisi telah memeriksa tour guide turis tersebut.

"Sejauh ini masih satu (saksi), tour guide atau supir rental," kata Kasi Humas Porles Tanah Karo Aiptu Budi Sastra, Selasa (9/4/2024).

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman menyebut pihaknya belum meminta keterangan korban atas kejadian. Sebab, saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang dirawat di Colombia, sudah dirujuk ke RS di Medan, Colombia, sampai sekarang belum kita BAP karena melihat kondisi korban," kata Wahyudi saat dikonfirmasi detikSumut.

Ke depan Polres Tanah Karo akan meminta keterangan saksi-saksi lainnya, termasuk anak korban. Pihaknya juga akan meminta bantuan penerjemah dalam proses pemeriksaan korban nanti. Sebab, korban dan anaknya hanya dapat berbahasa Prancis.

ADVERTISEMENT

"Mungkin setelah kondisi bagus kita cari translator untuk bantu tanya korban. Sama anak korban itu nanti kita mintai semua," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki kejadian Adrea Zoe yang diduga diserang OTK di Bukit Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Karo. Andrea hilang pada Sabtu (6/4) dan ditemukan di jurang pinggiran sungai dalam kondisi terluka, Minggu (7/4) sekira pukul 03.00 WIB.

"Terkait persoalan itu, kita akan selidiki, siapa OTK yang diduga menyerang korban," kata Wahyudi Rahman kepada detikSumut, Senin (8/4).

"Sementara diketahui, ada barang yang hilang berupa tas. Di dalam tas itu, berisi paspor, dompet berisi uang Rp 2 juta serta lainnya," sambungnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads