Polrestabes Medan mengungkap motif lain yang memicu pria bernama Wem Pratama (33) tega membunuh ibu kandungnya, Megawati (55).
Sebelumnya Wem disebut membunuh ibunya karena kesal anaknya dimarahi. Namun belakangan terungkap, Wem memang sudah kesal dengan korban karena dimarahi ibunya ketika mengisap rokok.
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Marbun mengatakan pelaku membunuh ibunya, Senin (1/4/2024) siang saat korban baru pulang kerja. Saat itu korban sempat memarahi pelaku karena menghisap rokok mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulanya tersangka menyapa korban. Selanjutnya, korban memarahi tersangka, karena tersangka mengisap rokok yang mahal," kata Teddy saat menggelar konferensi pers di Mako Polrestabes Medan, Kamis (4/4).
Tersangka juga diketahui sehari-hari tidak bekerja alias pengangguran.
"Jadi tersangka ini tidak kerja tapi sering mengisap rokok yang mahal," tambahnya.
Menurut Teddy, Wem memang memiliki dendam pada ibunya karena sering marahi. Termasuk terkait statusnya yang seorang pengangguran.
"Tersangka, bilang ke korban, kau macam hebat saja. Sembari itu, tersangka memukul korban dengan kedua tangannya," ujarnya.
Usai dipukul, korban terjatuh di lantai, hal itu membuat pelaku semakin beringas dan kembali menghujani korban dengan pukulan bertubi-tubi hingga korban mengalami luka memar dan pendarahan di bagian bibir.
"Tidak puas, tersangka mengambil pisau cutter dan menyayat leher serta urat nadi tangan kanan dan kiri korban," sebutnya.
Setelah itu, korban dikuburkan di belakang rumah. Kini, pelaku telah ditahan dan menjalani proses hukum sesuai aturan berlaku.
"Ia dikenakan Pasal 340 Jo 338 KUHPidana dengan ancaman penjara seumur hidup," tutupnya.
(nkm/nkm)