Aksi Sadis Wem Gorok Ibu Kandung gegara Marahi Anaknya

Round Up

Aksi Sadis Wem Gorok Ibu Kandung gegara Marahi Anaknya

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 04 Apr 2024 08:30 WIB
Wem Pratama (33) telah diamankan Polsek Medan Area karena membunuh ibu kandungnya
Foto: Wem Pratama (33) telah diamankan Polsek Medan Area karena membunuh ibu kandungnya (Istimewa)
Medan -

Teganya seorang pria di Medan bernama Wem Pratama (33) menggorok lehen ibu kandungnya Megawati (55) hingga tewas. Aksi sadis pria tersebut dilakukan hanya karena kesal anaknya dimarahi sang ibu.

Wem menggorok leher Megawati lalu menguburnya di belakang rumah di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (1/4). Ia pun ditangkap dan ditahan di Polsek Medan Area atas perbuatannya tersebut.

Kepala Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Maisal Putra, menceritakan dirinya mendapat informasi pembunuhan yang dilakukan Wem itu dini hari tadi. Ia menjelaskan, pelaku awalnya memukul korban di ruang tamu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



"Tadi sekitar pukul 01.00 WIB saya ditelepon keluarganya, bahwa si pelaku ini sedang diamankan di rumah karena membunuh ibunya. Jadi saya datang ke lokasi. Saat itu korban baru pulang kerja masuk ke dalam rumah. Masih di ruang tamu, tiba-tiba pelaku ini datang memukuli ibunya sampai terjatuh di lantai," kata Maisal kepada detikSumut, Rabu (3/4/2024).

Tak cukup menganiaya ibu kandungnya tersebut, Wem malah semakin beringat dengan mengambil pisau cutter dan menyayat urat nadi hingga menggorok leher wanita yang melahirkannya tersebut.

"Tak berhenti di situ, si pelaku mengambil pisau cutter dan menyayat urat nadi di tangan kiri ibunya. Karena melihat ibunya masih bergerak, digorok lagi lehernya," tambahnya.

Akibat perbuatan Wem, korban pun tewas di tempat. Pelaku kemudian menyeret mayat korban dari ruang tamu ke tanah kosong di belakang rumahnya lalu menguburkannya dengan cangkul.

"Digalinya tanah di belakang rumahnya. Lalu, dikuburnya lah ibunya ini. Nah, di atas gundukan tanah itu ada karton yang ditulis, Oma Ega," kata Maisal.

Menurut Maisal, pelaku kemungkinan menceritakan aksinya membunuh korban ke keluarga hingga akhirnya kasus itu terungkap. Menurutnya sosok Wem tersebut memang dikenal temperamental.

"Pelaku ini kata keluarganya temperamen. Kalau kata pelaku, dia kesal karena ibunya ini memarahi anaknya. Jadi sebelumnya si pelaku membeli jajanan ke anaknya. Terus anaknya ada membagikan ke anak lain. Dimarahi ibunya ini lah. Dari situ dia kesal," ujarnya.

Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang pun membenarkan peristiwa itu.

"Iya benar. Pelaku sedang ditahan untuk menjalani proses lebih lanjut. Besok akan disampaikan untuk lebih jelasnya," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads