Polisi Bantah Intimidasi Istri-Anak Aktivis Pembebasan Ketua Adat Simalungun

Polisi Bantah Intimidasi Istri-Anak Aktivis Pembebasan Ketua Adat Simalungun

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 28 Mar 2024 20:00 WIB
Polisi
Ilustrasi polisi. (Foto: Grandyos Zafna).
Medan -

Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Roganda Simanjuntak mengaku anak dan istrinya diintimidasi oleh empat personel Polres Toba. Polisi membantah adanya intimidasi itu.

Kasat Intelkam Polres Toba Iptu Jonlister Siahaan mengatakan dirinya memang ada mendatangai rumah Roganda Simanjuntak di Kecamatan Balige, pada Rabu (27/3/2024) sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia menyebut hanya datang berdua, tidak berempat.

"Kalau pada saat itu saya sendiri, berdua memang tapi (satu) kan di mobil," kata Jonlister saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (28/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonlister mengatakan kedatanganya itu hanya untuk bertemu Roganda. Dia ingin menanyakan apakah ada warga Kabupaten Toba yang ikut aksi pembebasan Ketua Komunitas MA Ompu Umbak Siallagan Sorbatua Siallagan (65) di Polda Sumut.

Dia mengira Roganda berada di rumahnya, sehingga Jonlister datang dan ingin menanyakan hal itu.

ADVERTISEMENT

"Ceritanya, sebetulnya kami ke sana hanya mau koordinasi saja sama dia (Roganda). Kan gini, kalau LSM-nya unjuk rasa, biasanya enggak ikut dia. Jadi, kan tiga hari ini ada unjuk rasa di Medan, siapa saja sih, ada enggak dari Toba massanya karena kan orang Toba juga adalah masalah dengan TPL. Jadi, ku pikir dia di rumah, cerita-cerita dulu," ujarnya.

Perwira menengah Polri itu mengatakan dirinya kenal dengan Roganda Simanjuntak dan sudah sempat berkomunikasi. Namun, dia menyebut istri Roganda tidak mengenalinya.

Lalu, saat mendatangi rumah Roganda itu, Jonlister menyebut kondisi rumah sedang dalam keadaan tertutup. Alhasil, saat itu dia hanya berbicara dengan istri Roganda melalui jendela.

Saat berbicara dengan istri Roganda, Jonlister menanyakan keberadaan Roganda. Saat itu, istri Roganda mengaku suaminya tengah berada di Pekanbaru.

"(Katanya) kebetulan di Pekanbaru. Yaudahlah kalau di Pekanbaru, permisi lah aku pulang, itu sajanya, enggak sampai lima menit (di sana), karena enggak mungkin aku ngomong ke rumah, dia (Roganda) pun enggak ada. Mungkin kalau ada dia, kami ngomong di rumah. Sudah pernah jumpa pun sama dia. Dia kenal sama ku, si Roganda," jelas Jonlister.

Terkait pengakuan Roganda yang menyebut ada empat anggota polisi yang datang, Jonlister mengaku tidak mengetahui hal itu. Dia juga membantah ada upaya intimidasi dan bentakan kepada keluarga Roganda.

"Itu kurang tahu, kalau pada saat itu saya sendiri. Intinya kalau saya ingin melakukan intimidasi, ngapain ku kasih tahu aku siapa, kenalnya aku sama dia (Roganda), ku bilang kasih tahu nanti aku datang, itu saja ku bilang sama istrinya. (Soal membentak) enggaklah, mana mungkin selevel kasat Intel ngomong begitu sama orang yang tidak saya dikenal. Intinya kan saya enggak kenal sama istrinya," pungkasnya.

Kabid Humas Polda Sumut juga merespons soal hal ini. Dia meminta korban untuk membuat laporan jika memang diintimidasi.

"Silakan laporkan jika ada intimidasi, ada mekanismenya kok, silakan gunakan itu," kata Hadi.

Mantan Kapolres Biak Papua itu meminta korban untuk membawa bukti-bukti jika memang ada intimidasi itu. Dia mengatakan pihaknya akan profesional menanganinya.

"Bawa fakta-faktanya jika ada intimidasi, polisi bekerja profesional," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, istri dan anak Roganda Simanjuntak diduga diintimadasi oleh empat personel Polres Toba. Roganda mendapat kabar tersebut ketika mengikuti aksi tuntut pembebasan Sorbatua Siallagan di Polda Sumut, Rabu (27/3).

"Istri yang memberitahu jam setengah empat (tadi), ada empat orang mengaku polisi datang ke rumah," ujarnya.

Roganda menjelaskan istrinya terkejut usai kedatangan empat orang laki-laki ke rumah mereka di Kecamatan Balige. Dari empat personel itu, salah satu di antaranya memberitahukan namanya. Namun, Roganda tidak memerinci nama tersebut.

"Istri saya terkejut dan karena tidak tahu apa-apa kan, datang empat orang laki-laki mengendarai mobil, dan ada juga salah satu orang kasih tahu namanya," ujarnya.

Kemudian, keempat personel polisi tersebut berteriak menanyakan keberadaan Roganda.

"Dengan nada suara tinggi bilang kalimat 'Woi! Di mana Roganda Simanjuntak?' dan mereka mengaku dari Polres Toba," jelasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads