Pria Bunuh Mertua di Deli Serdang Ketakutan saat Ditangkap-Bacok Tubuh Sendiri

Pria Bunuh Mertua di Deli Serdang Ketakutan saat Ditangkap-Bacok Tubuh Sendiri

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 22 Mar 2024 20:30 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun saat merilis kasus pembunuhan di Kutalimbaru. (Raphaella/detikSumut)
Foto: Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun saat merilis kasus pembunuhan di Kutalimbaru. (Raphaella/detikSumut)
Medan -

Polisi menangkap Joni Sing (49), pria yang membunuh mertuanya, seorang penjual bumbu bernama Sanda Kumari di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Saat ditangkap, pelaku ketakutan dan nekat membacok tubuhnya sendiri.

Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan pelaku ditangkap di daerah Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal, tadi malam. Awalnya, petugas memanggil nama pelaku dan setelah pelaku menoleh, dia langsung berusaha melarikan diri.

"Pelaku diamankan tadi malam, di daerah Sei Sikambing. Bahwa pelaku ini saat ditangkap dengan memanggil nama, pelaku menoleh ke belakang, langsung dia lari. Dia mencoba dengan menggunakan pisau menusuk-nusuk badannya dan juga kepalanya di sayat," kata Teddy saat konferensi pers di Polrestabes Medan, Jumat (22/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut itu menyebut pelaku ini ketakutan saat akan ditangkap dan tidak ingin masuk penjara. Alhasil, dia nekat melukai tubuhnya.

"Pelaku ternyata ini takut ditangkap, dia berusaha kalau bisa dia mati dan tidak masuk penjara. Saya lihat ada beberapa tusukan di perut, kepalanya juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Beruntung, saat itu petugas kepolisian bisa menghentikan aksi pelaku dan membawanya ke RS Advent di Jalan Gatot Subroto. Setelah itu, pelaku dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.

"Berkat kesigapan anggota kita, bisa diamankan, masih bisa kita selamatkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jadi, setelah dirawat di RS Advent, diobati, dijahit baru sekarang dirujuk dan dibawa ke RS Bhayangkara dalam rangka pengawalan petugas kita," jelasnya.

Teddy mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun VII, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Senin (11/3) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, korban Sandra Kumari tengah berbonceng dengan suaminya, Ranjid Sing.

Lalu, saat melintas di lokasi kejadian, keduanya menabrak tumpukan batu yang sudah disusun oleh pelaku. Akibatnya, kedua korban pun terjatuh ke aspal.

Setelah terjatuh, pelaku langsung menangkap suami korban dan berupaya untuk membuangnya ke parit. Namun, aksi itu gagal dilakukan pelaku karena suami korban melakukan perlawanan dan bisa melarikan diri dari lokasi kejadian.

Selang beberapa waktu, suami korban kembali datang ke lokasi untuk mengecek istri dan sepeda motornya. Namun, saat itu suami korban hanya menemukan motornya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Saat perjalanan menuju rumah, suami korban berpapasan dengan pelaku. Saat itu, pelaku mengatakan telah membunuh mertuanya. Mendengar perkataan pelaku, suami korban pulang ke rumah untuk menjemput anaknya dan pergi ke lokasi untuk mencari istrinya.

"Suami korban kembali mendatangi TKP untuk mencari tahu keberadaan korban. Namun, korban ditemukan dalam keadaan telungkup di pinggir jalan," ujarnya.

Adapun motif pelaku melalukan itu karena tersinggung saat korban menegurnya. Sebab sebelumnya, pelaku dan istrinya atau anak korban tinggal Magelang.

Lalu, pelaku dan istrinya terlibat cekcok dan KDRT hingga berujung pelaku dilaporkan ke Polres Magelang. Setelah membuat laporan itu, anak korban pulang dan mengadukan perbuatan pelaku kepada orang tuanya.

"Pelaku ini adalah menantu korban. Motifnya karena ditelepon korban bahwa anaknya dilaporkan dipukuli. Pada saat dilaporkan, istrinya pulang ke tempat orangtuanya ke Kutalimbaru dan mamanya yang menegur pelaku ini, mungkin tersinggung akhirnya didatangi pagi-pagi dicegat dan dilakukan pembunuhan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas di pinggir jalan di Dusun VII, Desa Sei Mencirim. Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Iptu Ervan Siahaan mengatakan wanita itu ditemukan tewas oleh warga pada Senin (11/3) pagi.

"Setelah diselidiki, rupanya wanita seorang penjual bumbu di pasar," kata Ervan, Rabu (13/3).

Proses penyelidikan pun berjalan. Sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan. Polisi turut melakukan proses autopsi terhadap si pelaku di RS Bhayangkara Medan.Tak lama, polisi dapat mengidentifikasikan pelaku rupanya adalah menantu korban.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads