Pratu EJS dan Pratu RPN, dua personel TNI di Asahan, Sumatera Utara, babak belur dianiaya sekelompok orang. Peristiwa itu berawal ketika korban akan membubarkan perkelahian.
Kasi Humas Polres Asahan, AKP Doli Silaban, menjelaskan jumlah pelaku yang menganiaya korban lebih dari 10 orang. Untuk sementara lima orang pelaku telah ditangkap.
"Ya benar, kejadiannya hari Selasa (19/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua korban mengendarai sepeda motor berboncengan melintasi jembatan pangkal titi di Jalan M. Yamin Kelurahan Kisaran Naga maksudnya ingin membubarkan perkelahian," katanya kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doli menjelaskan ketika peristiwa itu terjadi, kedua korban sedang tidak berdinas dan memakai pakaian sipil.
"Karena ada beberapa orang di situ tidak senang mereka dibubarkan, sehingga terjadi keributan. Selanjutnya karena adu mulut di sana mereka ini memanggil teman-temannya lagi dan melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban," kata Doli.
Pasca menjadi korban penganiayaan, keduanya kemudian membuat laporan ke Polres Asahan. Polisi pun mengusut kejadian itu dan langsung mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan.
"Sementara yang diamankan ada lima orang. Mungkin bisa saja bertambah sebab kita masih memintai keterangan dari saksi-saksi di lapangan," ujarnya.
(astj/astj)