Keluarga wanita berinisial HA (31) yang diduga jadi korban pembunuhan oleh oknum anggota TNI AD di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mendatangi Denpom I/6 Batam. Kedatangan keluarga untuk menanyakan soal perkembangan kasus tersebut.
Namun keluarga korban yang datang dari Karimun itu harus pulang dengan tangan kosong. Pasalnya Komandan Denpom I/6 Batam dan anggotanya tengah tidak berada di Tanjungpinang.
"Kami dari keluarga ke sini dan ingin menanyakan perkembangan kasus adik kami, ternyata hasilnya nihil, karena pimpinan lagi kosong, lagi kegiatan di Tanjungpinang," kata kakak kandung korban, Ningsih, Kamis (14/3/2024) di depan Denpom 1/6 Batam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ningsih juga mengatakan pihaknya sempat mendapatkan kabar jika terduga pelaku pembunuhan adiknya itu tidak ditahan. Ditambah lagi tidak ada kabar perkembangan kasus tersebut.
"Karena dari kemarin sudah dilimpahkan ke sini dan tidak tahu perkembangan kasus ini seperti apa. Tadi setelah bertemu piket Denpom Kami dari keluarga korban hanya dapat informasi terduga pelaku ada di dalam sel, saat kami mau lihat tidak diizinkan cuman ditunjukkan foto," ujarnya.
Ningsih menyebut pihak keluarga HA cukup kecewa dengan penanganan kasus oleh Denpom 1/6 Batam. Keluarga merasa penanganan kasus dugaan pembunuhan itu cukup tertutup.
"Kami keluarga kecewa dan pihak POM terkesan tertutup dalam memberikan informasi perkembangan kasus yang menimpa adik kami," ujarnya.
Hasil pertemuan dengan petugas piket Denpom 1/6 Batam, keluarga diarahkan untuk datang kembali di lain waktu.
"Kami masih menunggu jadwal pimpinan Disini, untuk datang lagi. Tadi sudah dikasih kontak, nanti akan dihubungi. Kami merasa ada yang ditutupi kasus ini. Kami merasa seperti dipermainkan. Ini sudah hampir satu bulan, kasus adik kami tanggal 17 Februari kemarin ini sudah tanggal 14 Maret," ujarnya.
Terkait kasus tersebut, detikSumut pada Kamis (14/3/2024) juga berupaya mengkonfirmasi hal tersebut. Namun petugas piket yang berjaga di Denpom 1/6 Batam belum mau memberikan keterangan perkembangan kasus.
Hal itu karena pimpinan hingga perwira yang menangani kasus tersebut sedang ada kegiatan di Tanjungpinang.
Sebelumnya, Seorang wanita berinisial HA (31) ditemukan tewas di rumahnya di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Korban ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh anaknya.
Kala itu, Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus mengatakan mayat wanita tersebut awalnya ditemukan pekan lalu. Kemudian pihaknya mendalami kasus tersebut.
Hasilnya korban sebelum ditemukan meninggal diketahui bersama seorang pria yang merupakan oknum TNI.
"Dari hasil lidik diketahui bahwa orang terakhir yang bersama korban sebelum ditemukan meninggal dunia adalah seorang oknum dari Subdenpom AD. Oknum tersebut diduga sebagai pacar korban," ujarnya.
Fadli menyebut penanganan kasus tersebut saat ini telah dilimpahkan oleh Polres Karimun ke Subdenpom AD Tanjung Balai Karimun. Menurutnya pelimpahan kasus tersebut sesuai dengan Undang-undang 31 1997 tentang Peradilan Militer.
"Atas dasar tersebut dan sesuai UU 31 1997 tentang peradilan militer, sehingga Polres melimpahkan berkas perkara ke Subdenpom AD Tanjung Balai Karimun," ujarnya.
Fadli menyebut kasus dugaan pembunuhan wanita berinisial H itu juga tengah dilakukan autopsi. Nantinya jika hasilnya telah keluar, maka akan diserahkan ke Subdenpom AD untuk proses lebih lanjut.
"Terkait hasil otopsi korban nantinya bila sudah ada, maka akan langsung diterima oleh pihak Subdenpom AD TBK," ujarnya.
(mjy/mjy)