Pasutri di Aceh Setahun Paksa-Pukul Anak Biar Mengemis Demi Uang Sabu

Aceh

Pasutri di Aceh Setahun Paksa-Pukul Anak Biar Mengemis Demi Uang Sabu

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 01 Mar 2024 09:43 WIB
Pasutri di Asal Aceh Besar yang ditangkap karena mengeksploitasi anak mengemis untuk beli sabu. (Agus Setyadi/detikSumut)
Foto: Pasutri di Asal Aceh Besar yang ditangkap karena mengeksploitasi anak mengemis untuk beli sabu. (Agus Setyadi/detikSumut)
Banda Aceh -

Pasangan suami istri (Pasutri) asal Aceh Besar MM (38) dan A (42) disebut sudah setahun memaksa dua anaknya mengemis di Banda Aceh. Bila sang anak menolak, keduanya disebut kerap memukul.

"Menurut penyidik mereka sudah setahun mengeksploitasi anak kandung. Uang itu untuk beli narkoba dan keduanya pakai narkoba," kata Wakapolresta Banda Aceh AKBP Satya Yudha Prakasa kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Satya menjelaskan, dua anak yang dipaksa mengemis berusia empat tahun dan dua tahun. Untuk anaknya yang empat tahun dilepas di satu tempat dengan membawa kotak bertuliskan 'mohon bantuan seikhlasnya untuk fakir miskin'.

Sang kakak disebut mengemis di warung kopi serta persimpangan di Banda Aceh. Sementara anak berusia dua tahun kadang dibawa sang ibu.

"Kadang dilepas juga dibawa oleh kakaknya (anak usia empat tahun)," jelas Satya.

Menurutnya, sang anak kerap dimarahi hingga dipukul bila tidak mau mengemis. Kedua pelaku disebut selama ini hanya mengandalkan uang dari hasil meminta-minta.

"Orang tuanya gak punya pekerjaan tetap, mengandalkan hasil dari anaknya mengemis," ujar Satya.

Diketahui, keduanya tersangka diciduk pada Rabu (21/2) dinihari setelah polisi melihat dua korban mengemis di sebuah warung kopi di Banda Aceh. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan tindak pidana eksploitasi anak dengan cara memaksa anak mencari uang dengan cara mengemis," ujar Satya.

Satya mengaku pihaknya masih menyelidiki asal muasal sabu yang dibeli kedua tersangka. Sementara kedua korban yang dieksploitasi ditempatkan di lokasi yang aman di bawah Dinas Sosial Aceh.




(agse/dhm)


Hide Ads