Seorang janda di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) bernama Satia, tewas dibunuh tetangganya, Netian Sari (48). Adapun motif pembunuhan itu karena pelaku tersinggung dengan perkataan korban.
"Jadi, ada perkataan yang sering diucapkan si korban kepada si pelaku, yang menurut dia (pelaku) menyinggung dia, sakit hati," kata Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (4/1/2024).
Bagus mengatakan pelaku baru sebulan pindah ke Desa Kampung Sawah itu dari Aceh. Pelaku tinggal di gedung sekolah yang sudah tidak digunakan yang berdekatan dengan rumah korban. Bahkan, korban juga sering berkunjung ke tempat tinggal pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini tinggalnya di gedung sekolah yang memang sudah enggak terpakai lagi. Jadi, dia tinggal di situ. Kemudian si korban sering main ke situ karena bertetangga," jelasnya.
Saat berkunjung, kata Bagus, korban sering mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati korban. Alhasil, pelaku geram hingga memukul korban berulang kali di bagian kepala dan wajah menggunakan kayu. Usai menghabisi nyawa korban, pelaku menyeret jasad korban ke parit belakang sekolah tempat pelaku tinggal.
"Emosi, dipukulkannya pakai kayu sepanjang 60 cm. Habis dipukul, tewas, diseret lah ke belakang gedung sekolah, ada parit, dimasukkan lah ke situ untuk menghilangkan jejak," ujarnya.
Terkait isu bahwa pelaku mengincar harta korban, Bagus mengatakan pihaknya masih mendalami hal itu. Namun, menurutnya, sejauh ini motif tersebut belum terbuktikan.
"Jadi, untuk berita-berita yang sudah beredar di tengah masyarakat bahwasanya si pelaku mengincar hartanya si korban, itu belum terfaktakan dari hasil penyelidikan. Kita masih mendalami terkait adanya motif lain," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad Satia ditemukan tewas di parit belakang sekolah madrasah di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal. Pelaku pembunuhan itu adalah tetangga korban.
"Setelah dilakukan penyelidikan, berselang beberapa jam kemudian petugas berhasil mengamankan seorang wanita yang diduga menjadi pelaku pembunuhan korban yang juga tetangga korban sendiri," kata Ipda Bagus, saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (2/1).
Bagus mengatakan jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan muka penuh lebam, pada Selasa siang. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah itu, korban dibawa ke RS Husni Thamrin Natal untuk divisum.
Petugas pun menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengamankan pelaku. Bagus mengatakan korban mengalami luka cukup parah di bagian muka.
"(Luka) secara detail belum keluar hasil visumnya. Namun, terdapat luka memar diduga (bekas) benda tumpul di bagian kepala dan wajah," ujarnya.
(nkm/nkm)