Terkuak Alasan Keberadaan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan

Round Up

Terkuak Alasan Keberadaan 5 Mayat di Kampus Unpri Medan

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 14 Des 2023 07:30 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Medan -

Misteri lima mayat yang ditemukan polisi di kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan akhirnya terkuak. Pihak kampus mengatakan mayat tersebut adalah cadaver atau media pembelajaran mahasiswa fakultas kedokteran.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri Medan Kolonel (Purn) Susanto awalnya memastikan bahwa tidak ada kasus pembunuhan di kampusnya.

"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto dalam keterangan resminya di akun YouTube Prim TV, Rabu (13/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila ada terjadi tindak pembunuhan di lingkungan Unpri, maka dirinya akan menjadi orang pertama melaporkan tindak pidana tersebut.

Kedua, Unpri Medan punya Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak 2008. Di fakultas itu memiliki beberapa ruang laboratorium untuk menunjang proses belajar.

ADVERTISEMENT

Salah satunya, laboratorium anatomi. Ada pun media belajar di laboratorium ini adalah cadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi Unpri ada 5 cadaver.

"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," ujarnya.

"Ketiga, kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," tambahnya.

Dia menyampaikan pada Selasa (11/12), ada beberapa oknum yang mengaku polisi mendatangi Unpri pada malam hari untuk mendesak melakukan penggeledahan.

"Untuk diketahui, pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi. Tapi mereka berusaha untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun saat itu," jelasnya.

"Di hari berikutnya, penggeledahan dilanjutkan kembali pada pagi hingga malam hari dan dijumpai 5 cadaver di dalam bak cadaver pada laboratorium anatomi," tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, cadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya, diperiksa, dan dikembalikan lagi. Namun hal yang disesalkan pihaknya, yakni ada perintah untuk mengosongkan kampus.

"Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Dengan perintah itu, pihak kampus sangat keberatan dan saat bersamaan sedang berlangsung proses pembelajaran kuliah, praktikum, dan ujian. Bahkan ada ancaman untuk memberi garis polisi sehingga memancing keributan," ungkapnya.

Berkaitan dengan itu, pihaknya meminta Kapolda Sumut untuk menindak oknum yang telah bertindak semena-mena di Unpri. Pihaknya juga hendak menanyakan urgensi oknum-oknum itu melakukan penggeledahan tanpa surat perintah.

"Informasi yang kami terima telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri. Bila ada kasus pembunuhan itu, kami hendak bertanya kepada bapak polisi terhormat. Pertama, kejadiannya dimana. Kedua, siapa pelapor. Ketiga, siapa korban. Keempat, siapa pelaku. Kelima, adakah alat bukti dan saksi," bebernya.

Simak Video 'Heboh soal Penemuan Mayat di Unpri, Begini Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]



Dia berharap kepada penegak hukum agar dapat bekerja secara profesional dan memperhatikan seluruh aspek hingga efek yang ditimbulkan. Sebab, kampus merupakan instansi pendidikan yang memiliki integritas.

Dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri Ali Napiah Nasution menambahkan, bahwa dirinya turut mendampingi polisi pada Selasa (12/12) untuk melihat cadaver.

"Untuk melihat 5 cadaver yang dikeluarkan dari bak cadaver laboratorium anatomi. Kemudian, cadaver itu dijejerkan di meja anatomi, di lab anatomi, untuk diperiksa," kata Ali dalam keterangan resminya di akun Youtube Prim TV, Rabu (13/12).

Setelah itu, lanjutnya, 5 cadaver itu dikembalikan ke dalam bak laboratorium anatomi. Ia menegaskan bahwa cadaver itu berada di Fakultas Kedokteran Unpri dan dipergunakan sebagai media belajar praktikum anatomi.

"Cadaver itu sudah sejak tahun 2008. Seyogyanya setiap fakultas kedokteran di Indonesia memiliki cadaver di lab anatomi," ucapnya.

Diketahui polisi masih menyelidiki terkait dugaan penemuan mayat di lantai 9 Unpri, Jalan Sampul, Kota Medan. Hasil sementara, dari hasil penggeledahan, ditemukan 5 mayat.

"Temuan sementara, ada 5 mayat kami temukan di lantai 15. Ada 4 mayat pria dan 1 mayat wanita," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (12/12).,

Ia menyebutkan bahwa mayat tanpa identitas itu ditemukan saat dilakukan penggeledahan ruangan di lantai 15. Ada pun sejauh ini pihaknya masih menunggu jawaban pihak kampus soal 5 mayat itu.

"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ungkapnya.

Di sisi lain, Fathir menyebutkan ada sejumlah saksi dan kamera CCTV yang diperiksa untuk mengusut kasus tersebut.

"Ada 6 saksi yang sudah diperiksa, kamera CCTV, serta lainnya juga," katanya.

Halaman 2 dari 2
(astj/astj)


Hide Ads