Siswi di Medan yang Diperkosa Pelajar hingga Tewas Sempat Alami Trauma

Siswi di Medan yang Diperkosa Pelajar hingga Tewas Sempat Alami Trauma

Goklas Wisely - detikSumut
Selasa, 05 Des 2023 12:15 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Medan -

IMM (35), seorang ibu rumah tangga, mengungkap anaknya PJS (15) sempat mengalami traumatik sebelum akhirnya meninggal dunia. PJS adalah siswi SMK di Medan yang menjadi korban pemerkosaan oleh temannya.

"Saya dapati dia (PJS) mengalami trauma saat berobat di klinik. Di situ dia terlihat jijik ketika disentuh orang," kata IMM kepada detikSumut, Selasa (5/12/2023).

"Trauma kali anak pertama saya itu. Dihantui rasa takut juga. Makanya kadang saya peluk, bilang saya mamanya, agar tenang. Belum lagi waktu mau beranjak dari klinik, dia menjerit, mengucapkan kalimat kotor, kayak orang sedang diperkosa," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMM mengungkapkan perubahan sifat anaknya drastis terjadi. Dari orang yang periang, berubah menjadi pemurung. Masih diingatnya, korban adalah anak yang rajin.

"Sering kali dia membantu saya beres-beres di rumah. Rajin kali anak saya itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, PJS ditemukan tak berdaya di kos-kosan daerah Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, pada Jumat (1/12) malam. Saat itu, kondisinya cukup miris.

"Itu kamar kosnya tak ada lampu. Anak saya tidak pakai baju sekolah lagi. Hanya pakai tanktop dan celana training. Tatapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut dan hidungnya berbusa," kata US (35) selaku ayah korban.

"Tidak mengenakan celana dalam, ada darah di bagian kemaluannya, beberapa kondom di temukan di sekitar, dan sejumlah botol minuman," tambahnya.

Sewaktu itu, US langsung mencurigai pria yang membawa anaknya tiba ke kos itu. Pria itu adalah seorang pelajar berinisial WAS (17) yang ada di lokasi tersebut.

Setelah dari situ, korban dibawa ke klinik dan akhirnya meninggal dunia di ruang IGD RSUP Adam Malik. US pun mengadu ke polisi dan WAS diamankan.

PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan laporan US telah ditindaklanjuti. Proses penyelidikan sedang berjalan.

"Untuk pelaku (WAS) sudah diamankan. Kini, dia tetapkan menjadi tersangka dan ditahan," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads