Dua orang petugas Satpol PP diduga dianiaya sebagian massa buruh yang menggelar demo di Surabaya, Jawa Timur. Petugas itu ditendang dan diinjak massa yang menggelar demo menuntut kenaikan UMK 2024.
Satu petugas ditendang oleh massa buruh di trotoar Jalan Ahmad Yani dekat Taman Pelangi Bundaran Dolog. Petugas Satpol PP Surabaya itu bahkan hampir dimassa oleh buruh lainnya.
Sementara satu orang buruh lainnya menjadi korban usai diinjak-injak pendemo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser. Kedua petugas Satpol PP yang dianiaya itu merupakan anggota Tim Jolodoro Satpol PP yang sedang membantu pengamanan aksi unjuk rasa.
"Memang ada 2 anggota saya Jolodoro yang bertugas (di sekitar Bundaran Dolog). Mreka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani," kata Fikser melansir detikJatim, Kamis (30/11/2023).
Fikser menyebut insiden itu bermula saat petugas Satpol PP berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian kawasan Bundaran Dolog hingga Royal Plaza dengan sepeda angin. Kemudian, di Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup ribuan massa.
Di lokasi itu ada warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat bekerja. Salah satu petugas Satpol PP pun berinisiatif berbicara ke salah satu pendemo meminta izin agar membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang pendemo.
"Dia mau membantu warga untuk memberikan jalan. Pada saat itu ada perdebatan lalu oknum buruh itu tidak terima. Terus oknum buruh itu melakukan kekerasan. Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak. Diambil terus dinjak-injak," katanya.
Fikser mengatakan bahwa petugas Satpol PP AM sampai terjungkal saat ditendang oleh pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya TA diinjak-injak oleh para pendemo. Beruntung, sebagian massa demo itu melerai rekan-rekannya. Sehingga tidak sampai terjadi hal yang lebih parah.
"Meski demikian, akibat insiden penyerangan itu, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cedera. Kedua petugas itu saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
(afb/afb)