.webp)
Ketua KPK Firli Bahuri absen dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli mengaku tidak menghindar dalam kasus itu.
"Tidak ada kata menghindar apapun tidak ada. Saya akan hadapi semua," kata Firli kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (9/11/2023).
Firli hadir di Banda Aceh membuka kegiatan roadshow bus KPK dan Road To Hakordia 2023 di Aceh. Kegiatan itu berlangsung di Balai Meuseraya Aceh (BMA) yang dihadiri Sekda Aceh Bustami dan beberapa kepala daerah di Sumatera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kabaharkam itu juga membeberkan alasan dirinya menghadiri langsung kegiatan itu karena melaksanakan tugas ketua KPK seperti diatur Undang-undang. Dia menyebutkan, ketua lembaga anti rasuah itu bertanggung jawab penuh dan penanggung jawab tertinggi terkait pelaksanaan tugas-tugas KPK.
Tugas itu, sebutnya, terkait upaya pencegahan hingga supervisi. Selama di Aceh, Firli mengaku melakukan supervisi ke kejaksaan dan kepolisian.
"Anda mungkin mengikuti kegiatan saya di sini, bukan jalan-jalan. Saya melakukan tugas pokok ketua KPK, melaksanakan tugas pokok KPK di pasal 6 UU nomor 19 tahun 2019," ujar Firli.
"Hari ini kita melakukan kegiatan terkait dengan Road to Hakordia 2023 di Aceh. Kita ambil tiga episentrum, barat kira pusatkan di Aceh, episentrum timur di Papua, dan nanti hari puncak hari peringatan anti korupsi sedunia kita laksanakan di Jakarta," lanjut Firli.
Sebelumnya, Firli absen dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo (SYL). Firli memilih mengikuti kegiatan roadshow antikorupsi di Aceh.
"Hari ini perjalanan dan pengecekan kesiapan acara," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (7/11).
Idealnya, Firli seharusnya bisa menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa (7/11). Namun Firli memilih berangkat ke Aceh untuk mengecek langsung persiapan acara tersebut.
(agse/afb)
