Geger kasus penculikan dan penyekapan seorang ibu rumah tangga bernama Maya (35) di Rokan Hilir, Riau. Korban diculik dan disekap oleh sekelompok debt collector yang menagih utang suaminya Sumilan senilai Rp 100 juta lebih.
Kasus ini bermula saat para pelaku, yakni PH, MA, RK, HTR, ID, DH dan NUI datang rumah korban untuk mencari suami korban, Sumilan, pada 17 Oktober 2023. Namun saat itu Sumilan tak ada di rumah.
"Suami korban (Sumilan) tidak ada utang kepada para pelaku. Tetapi utang kepada orang lain atas nama Mila," ucap Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto, Selasa (24/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tak menjumpai target, pelaku lalu meninggalkan rumah korban dan berhenti di sebuah toko di Bagan Sinebah, Rokan Hilir. Mereka lalu mengatur siasat jahat memancing korban untuk datang ke toko buah tempat pelaku bersembunyi.
Setibanya korban di TKP, pelaku sembunyi langsung menculik dan menyekap korban. Korban dipaksa masuk mobil dan dibawa ke rumah salah satu pelaku. Tak sampai di situ, korban juga dikurung oleh pelaku dengan posisi jendela dipaku dan pintu dikunci.
Andrian menjelaskan Sumilan berutang sejak 2010 dan belum dibayarkan. Utang itu pun berbunga menjadi Rp 145 juta.
"Utang pada tahun 2010 sebesar Rp 100 juta menjadi Rp 145 juta. Ini juga berikut bunga," kata Andrian.
Bertahun-tahun tak dibayar, Mila akhirnya memberikan kuasa kepada FH dkk untuk melakukan penagihan. Pelaku sudah menagih utang mulai September 2023.
"Yang diutangin ini memberikan kuasa ke para pelaku. Kuasa untuk menagih utang, masih kita lihat bagaimana peran ML ini," kata Andrian.
Kini empat dari tujuh pelaku telah ditangkap dan ditahan.
"Pelaku tujuh orang. Empat ditangkap dan ditahan," kata Andrian, Rabu (25/10/2023).
Andrian menyebut empat orang ditangkap yakni Parida Hefni, Maspardi, Robi Kelana dan Hendra Trijaya Ritonga. Sementara itu dua pelaku lainnya tak ditahan yakni Irma Dani dan Nurainun.
"ID dan NU tidak ditahan. Sementara satu pelaku lain inisial DH (Deni Harahap) jadi DPO, masih dikejar," kata Kapolres.
Polisi juga masih mendalami peran Mila dalam kasus tersebut.
Deni Harahap tercatat sebagai PNS di Rokan Hilir. Kini polisi masih mencari keberadaan Deni yang terlibat dalam aksi penculikan tersebut.
(nkm/nkm)