Seorang sopir, bernama Frengki Yeskiel Sanam (44) ditemukan tewas usai dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) saat tidur di depan salah satu ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Waimboro, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku yang melakukan aksi bejat itu kini diburu polisi.
"Pelaku masih dalam penyelidikan," kata anggota Humas Polres SBD Bripda Mariano De Araujo, Senin (2/10/2023) melansir detikBali.
Frengki merupakan warga asal Desa Bone, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT. Menurut Mariano, aksi pembacokan itu yang terjadi pada Sabtu (30/9) sore itu berawal saat Frengki bersama 11 rekannya melanjutkan pengerjaan proyek pemasangan tiang listrik di Desa Wailabubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Frengki bertugas sebagai sopir yang mengantar jemput belasan rekannya dari tempat penampungan menuju lokasi pekerjaan menggunakan mobil pikap. Usai beberapa jam bekerja, mereka kembali ke tempat penampungan untuk beristirahat dan makan siang.
Sekitar pukul 15.00 Wita, Frengki kembali mengantarkan 11 rekannya menuju lokasi proyek. Frengki menurunkan enam rekannya di dua titik yang akan digali, tepatnya di ujung kiri pagar SDN Waimboro. Sedangkan, lima orang lainnya turun di depan pintu gerbang SDN Waimboro.
Kemudian, dia pamit beristirahat di depan salah satu ruangan sekolah itu karena sedang tidak enak badan. Beberapa saat kemudian, salah satu rekan Frengki datang dan kaget ketika melihat seorang pria yang diduga pelaku sedang memegang parang berlumuran darah di samping tubuh Frengki.
"Korban meninggal dunia akibat luka di leher dan tepatnya di bagian tenggorokan. Diduga dibunuh oleh pelaku menggunakan parang saat korban tengah tertidur nyenyak," ungkapnya.
Rekan Frengki tersebut lalu bergegas menuju belakang gedung sekolah untuk memberitahukan kabar pembacokan itu ke sejumlah rekannya. Kasus kematian Frengki itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kodi Utara.
"Kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhannya," imbuhnya.
(dhm/dhm)