Bentrok antar serikat pekerja terjadi di Pekanbaru, Riau kemarin siang. Buntut bentrokan itu, 3 korban lapor polisi karena mobil hancur hingga patah tangan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana mengatakan ada 3 korban dari bentrok tersebut melapor. Mereka melapor pada Rabu (20/9) malam tadi.
"Ada 3 orang melaporkan atas Pasal 170, terkait perusakan hingga pengeroyokan. Melapor tadi malam," terang Berry Juana, Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga korban yang melapor merupakan anggota dari kelompok SPTI-SPSI Ketua Saut Sihaloho. Korban melapor setelah mobil dirusak, luka hingga tangan patah akibat bentrokan.
"Pertama soal mobil mereka yang dirusak. Lalu soal luka-luka dan ada tangan patah juga. Kan kemarin ada juga yang di dalam mobil dilempari batu, pecah kacanya dan mereka yang di dalam luka-luka ada yang sampai masuk parit," katanya.
Berry memastikan kedua kelompok yang bentrok sempat bertemu. Namun tak ada jalan keluar hingga akhirnya mereka lapor ke Polresta Pekanbaru.
"Mereka sama-sama SPTI, tetapi masing-masing mengklaim, dualisme ini. Pelapor dalam lidik. Yang punya acara itu Kasten Harianja," katanya.
Sebelumnya, bentrokan terjadi saat SPTI-SPSI versi Kasten Harianja buat acara di Jalan Riau. Entah apa yang terjadi, kedua kubu kemudian bertemu dan terjadi aksi penyerangan.
Pantauan detikSumut, bentrokan terjadi di Jalan Riau Ujung antara dua kubu. Kedua kubu terlihat saling kejar pakai kayu, batu di tengah jalan dan membuat pengendara ketakutan.
Bahkan, di media sosial beredar pesan berantai imbauan untuk tak lewat jalan tersebut. Polisi pun langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengamankan situasi yang memanas.
Kapolsek Payung Sekaki Pekanbaru, Iptu Rejoice Manalu, membenarkan bentrokan tersebut. Bentrok terjadi antara organisasi buruh SPTI-SPSI dengan sekelompok masyarakat.
"Kejadian hari ini di Jalan Riau Ujung ada keberatan salah satu pihak karena ada pelantikan ormas SPTI-SPSI," katanya di lokasi, Rabu (20/9) kemarin.
Kapolsek menyebut pada pelantikan itu ada pihak yang merasa keberatan dan terjadi bentrokan. Bahkan ada satu orang terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
"Ada kubu yang merasa keberatan sehingga terjadi chaos. Ada korban satu orang dibawa ke rumah sakit, belum ada laporan (laporan polisi)," katanya.
Rejoice memastikan kedua kubu bentrok dengan membawa kayu dan batu. Tidak sedikit, setidaknya ada 200 lebih massa yang bentrok dari kedua kubu.
(ras/afb)